Kamis, 28 Mei 2015

Manusia Dan Kegelisahan

ILMU BUDAYA DASAR
http://tescaindonesia.org/assets/imagecache/thumb1/gundar-logo.jpg
MANUSIA DAN KEGELISAHAn



nama            : nabhila ayu azzahra
npm               : 17114701
kelas           : 1 ka 38
dosen          : sandy eka nanda


universitas gunadarma
sistem informasi
ata 2014/2015



MANUSIA DAN KEGELISAHAN


A.  PENGERTIAN   KEGELISAHAN
            Kegelisahan berasal dari kata gelisah yang berarti tidak tenteram hatinya, selalu merasa khawatir,  tidak tenang, tidak sabar, cemas. Sehingga kegelisahan merupakan  hal  yang menggambarkan seseorang tidak tentram hati maupun perbuatannya, merasa kawatir, tidak tenang dalam tingkah lakunya, tidak sabar ataupun dalam kecemasan.
            Kegelisahan hanya dapat diketahui dari gejala tingkah laku atau gerak gerik seseorang dalam situasi tertentu. Gejala tingkah laku atau gerak.-gerik itu umumnya lain dari biasanya, misalnya  berjalan  mundar-mandir  dalam  ruang tertentu  sambil  menundukkan  kepala, memandang  jauh ke depan sambil mengepal-ngepalkan tangannya, duduk termenung sambil memegang kepalanya, duduk dengan wajah murung atau sayu, malas bicara, dan  lain-lain.
            Kegelisahan merupakan salah satu ekspresidari kecemasan.Karena itu dalam kehidupan sehari-hari, kegelisahan juga diartikan sebagai kecemasan, kekawatiran ataupun ketakutan. Masalah kecemasan atau kegelisahan berkaitan juga dengan masalah frustasi, yang secara definisi dapat disebutkan, bahwa seseorang mengalami frustasi karena apa yang diinginkan tidak tecapai.
           
B.  SEBAB-SEBAB ORANG GELISAH
            Apabila  kita  kaji,  sebab-sebab  orang  gelisah  adalah  karena  pada  hakekatnya   orang takut  kehilangan  hak-haknya.  Hal itu adalah  akibat dari suatu ancaman,  baik ancaman  dari luar  maupun  dari  dalam.
Contoh:
            Bila ada suatu  tanda bahaya  (bahaya  banjir, gunung  meletus, atau perampokan), orang tentu akan gelisah. Hal itu disebabkan karena bahaya itu mengancam akan hilangnya beberapa  hak  orang sekaligus. misalnya hak  hidup, hak milik, hak memperoleh perlindungan,   hak  kemerdekaan hidup, dan mungkin  hak  nama  baik.

C. USAHA-USAHA MENGATASI KEGELISAHAN
            Mengatasi  kegelisahan  ini pertama-tama  harus  mulai  dari diri  kita sendiri,  yaitu  kita harus  bersikap  tenang.  Dengan  sikap  tenang  kita  dapat  berpikir  tenang,  sehingga   segala kesulitan  dapat  kita atasi.
Contoh :
            Dokter  yang menghadapi  istri dan anaknya  yang sedang  sakit, justru  tidak dapat merasa tenang, karena ada ancaman terhadap haknya. Dokter tidak dapat berbuat  apa-apa bila  menghadapi   keluarganya  yang  sakit,  karena  ia  merasa  khawatir.  Dalam  hal  ini dokter  itu harus  bersikap  seperti   menghadapi  pasien  yang  bukan  keluarganya.
            Cara lain yang mungkin juga  baik untuk digunakan  dalam  mengatasi  kegelisahan atau kecemasan  yaitu dengan memerlukan  sedikit pemikiran; pertama-tarna,  kita tanyakan kepada diri kita sendiri (introspeksi).  akibat yang paling buruk yang bagaimanakah yang akan kita tanggung  atau yang akan terjadi, mengapa hal itu terjadi, apa penyebabnya dan sebagainya. Apabila kita dapat menganalisa akibat yang akan ditimbulkan  oleh kecernasan tersebut  dan  bila kita  tidak dapat  mengatasinya,  kita dapat  mempersiapkan diri untuk menghadapinya, karena  tidak  semua  pengalaman di  dunia  ini  menyenangkan. Yang kedua  kita  bersedia  menerima   akibatnya  dengan  rasa  tabah  dan  senang  hati  niscaya kecemasan  tersebut  akan sima dalam jiwa kita. Dan yang ketiga, dengan  bersama-sama berjalannya waktu  kita  dapat  mencoba  untuk   memperkecil dan   mengurangi keburukan-keburukan akibat timbulnya  kecernasan, dengan demikian kita  akan  tidak merasakan  lagi adanya  rasa  kecemasan  / kegelisahan  dalam jiwa.
            Untuk mengatasi kegelisahan  yang paling  ampuh  kita memasrahkan   diri kepada Tuhan.Kita  pasrahkan  nasib  kita  sepenuhnya  kepada-Nya,   kita  harus  percaya  bahwa Tuhanlah  Maha  Kuasa.  Maha Pengasih,  Maha penyayang  dan  Maha  Pengampun.

D.   KETERASINGAN
            Keterasingan  berasal dari kata terasing. dan kata itu adalah dari kata dasar  asing. Kata asing  berarti  sendiri,  tidak  dikenal  orang.  sehingga  kata  terasing  berarti,  tersisihkan   dari pergaulan,  terpisahkan  dari  yang  lain atau terpencil.  Jadi kata  keterasingan   berarti  hal-hal yang  berkenaan  dengan  tersisihkan  dari pergaulan, terpencil  atau terpisah  dari  yang  lain.
            Terasing  atau  keterasingan   adalah  bagian  hidup  manusia.  Sebentar  atau  lama  orang pemah   mengalami   hidup  dalarn  keterasingan,  sudah  tentu  dengan  sebab  dan  kadar  yang berbeda  satu  sarna lain.
            Yang menyebabkan  orang berada dalam keterasingan itu ialah perilakunya yang tidak dapat  diterima  atau tidak dapat dibenarkan  oleh masyarakat, atau kekurangan yang ada pada diri  seseorang,  sehingga  ia tidak dapat  atau sulit menyesuaikan  diri dalam  masyarakat.
            Perilaku  yang tidak dapat diterima atau tidak dapat dibenarkan  itu selalu menimbulkan keonaran   dalam   masyarakat, sifatnya bertentangan dengan atau menyentuh nilai-nilai kemanusiaan. Hal itu akan merugikan harta, nama baik, martabat, harga diri  orang  lain. Karena  itu orang  yang berbuat  itu dibenci  oleh masyarakat dan berada dalam keterasingan. Perbuatan itu  misalnya mencuri,  memperkosa, mengganggu istri  orang, menghina orang, sombong.
            Keterasingan dalam hal ini sifatnya dapat dipaksakan oleh anggota masyarakat,  ataupun oleh institusi yang diciptakan  oleh masyarakat  kepada si pelaku. Maksudnya  supaya si pelaku ini  tidak  merugikan  orang lain lagi  atau membuat  gelisah  orang  lain.  dan  si pelaku  dapat menjadi  sadar, sehingga dapat memperbaiki  perilakunya  yang bertentangan  dengan  nilai-nilai kemasyarakatan itu. Kesadaran   itu mungkin  dapat  terjadi  apabila  orang  itu  terasing  yang membuat  ia gelisah.
            Keterasingan yang dipaksakan oleh manusia lain dalam  masyarakat  misalnya,  tidak simpati, tidak mau berurusan,  tidak mau mendekati, tidak mempedulikan,  memboikot,  bahkan mengisolasi di  pelaku. Apabila dengan perilaku masyarakat ini masih tidak  mempan menyadarkan  si pelaku itu, maka keterasingan itu dapat dipaksakan oleh istitusi yang diciptakan masyarakat  misalnya  pengadilan.
            Orang  yang  bersikap  angkuh,  sombong.  besar  kepala,  tidak  menghormati   orang  lain selalu  akan tersisih dari pergaulan  masyarakat,  karena perilaku semacam ini tidak disenangi dan  dibenci  oleh  masyarakat. Orang lain akan merasa tersentuh  nilai-nilai  kemanusiaannya apabila  bergaul dengan orang angkuh, sombong dan tidak menghormati orang  lain. Karena itu ia dibenci  orang  lain. Sehingga membuat ia dalam keterasingan.
            Dalam karya sastra Abdul Muis yang berjudul “Salah Asuhan”, Hanafi yang berpendidikan Barat adalah tipe orang yang sombong, angkuh,  tak menghonnati   orang  lain. Ia  menganggap   rendah  dan  kolot  masyarakat Minangkabau,  sehingga  ia  terasing  karena dibenci, tak disukai oleh masyarakat  sekitarnya. Dikalangan teman-temannya  sendiri ia dibenci dan  dijauhi  karena  sifatnya  yang membeda-bedakan   teman-temannya.  Ini terbukti  ketika  ia bersama  istrinya  Corrie de Busye mengadakan  pesta makan malam  di rumahnya  di  Jakarta. dengan  mengundang   teman-temannya   tetapi  yang  diundang    hanya  ternan-ternan  tamatan sekolah di Negeri Belanda  Pembedaan seperti ini tak disenangi oleh teman-temannya.  sehingga tak seorangpun  yang  hadir pada malam  itu. Hanafi dan  Corrie  istrinya  dalam  keterasingan.
Kekurang  yang ada pada diri seseorang  dapat juga  membuat  keterasingan.  Dalam  hal ini  bukan  masyarakat yang  membuat  orang  itu terasing.  melainkan  dirinya  sendiri  karena ketidakmampuan atau karena membuat kesalahan. Ketidakmampuan atau kesalahan ini berpengaruh pada  nama baik  atau harga diri atau martabat orang yang bersangkutan. Ketidakmampuan disini meliputi kekurangan ilmu pengetahuan yang dimiliki ataupun ketidakmampuan fisiko Kurang ilmu pengetahuan  ini disebabkan taraf pendidikannya yang belurn sampai pada  taraf tertentu yang dihadapinya  sekarang. Dengan demikian orang yang bersangkutan   tidak japat  menyesuaikan diri dengan masyarakat ilmiah yang dihadapinya Karena itu ia merasa gelisah, terasing.
            Kesalahan yang dibuat  seseorang juga dapat membuat orang itu dalam keterasingan, dan  karena itu ia merasa gelisah.

E.   KESEPIAN
            Kesepian  berasal dari kata sepi yang berarti sunyi atau lengang, sehingga  kata kesepian berarti merasa sunyi atau lengang, tidak berteman. Setiap orang pernah  mengalami  kesepian, karena  kesepian  bagian  hidup  manusia,  lama  rasa sepi itu bergantung  kepada  mental  orang dan  kasus  penyebabnya.

      ·         Sebab-sebab  terjadinya  kesepian
            Bermacam-macam  penyebab terjadinya kesepian. Frustasi dapat mengakibatkan  kesepian. Dalam  hal seperti  itu orang  tidak mau diganggu,  ia lebih senang  dalam  keadaan  sepi, tidak suka  bergaul,  dan  sebagainya.  la lebih  senang  hidup  sendiri.
Contoh :
            Pangeran   Sidharta meninggalkan  istana, tempat  kemewahan, keramaian dan ketidakpastian.  Karena  frustasi menyaksikan  kontradiksi  keadaan  istana dengan  keadaan  luar istana yang penuh penderitaan,  maka  ia meninggalkan  istana pergi ke tempat  yang  sepi, mencari  hakekat  hidup.
            Bila kita  perhatikan   sepintas  lalu  keterasingan  dan  kesepian  itu  serupa  tetapi  tidak  sarna, namun  ada hubungannya. Beda antara keduanya hanya  terletak pada sebab akibat.
Jadi kesepian  itu akibat dari keterasingan.  Keterasingan  akibat sikap sombong.  angkuh, kaku, keras kepala, sehingga dijauhi ternan-ternan sepergaulan. Karena ternan-ternan menjauhi, maka orang yang bersikap sombong itu hidup terasing. terpencil dari keramaian hidup sehingga kesepian.
            Orang yang frustasi itu bersikap rendah diri, sengaja menjauhi pergaulan ramai, kebalikan dengan  orang  yang  bersikap  sombong.  Orang  yang  bersikap  rendah  diri,  pemalu,  minder. merasa  dirinya kurang  berharga dibanding orang lain. maka orang itu lebih suka menyendiri. Karena  menyendiri  itu   akibatnya  kesepian.

F.   KETIDAKPASTIAN
            Ketidak pastian berasal dari kata tidak pasti artinya tidak menentu, tidak dapat ditentukan, tidak tahu, tanpa  arah yang jelas, tanpa asal-usul yang jelas.  Ketidak  pastian  artinya keadaan yang tidak pasti, tidak tentu, tidak dapat ditentukan, tidak tahu, keadaan tanpa arah yang jelas, keadaan tanpa asal-usul yangjelas.  ltu semua adalah akibat pikirannya tidak dapat konsentrasi. Ketidak konsentrasian  disebabkan  oleh berbagai sebab, yang jelas pikirannya kacau.
            Ketidakpastian  tentang  lulus  atau  tidak  dalam  ujian  sarjana yang sudah lama ditunggu-tunggu  membuat  orang gelisah.lulus  atau tidak lulus ujian sarjana akan menentukan status atau karir seseorang  dalam hidupnya.  Ketidakpastian  ini akan merugikan.  karena  status dari  karir  itu terancam.Karena  ketidakpastian  itu status  yang telah ditetapkan  oleh  atasan menjadi  hilang,  berhubung  ada orang  lain yang lebih dulu memenuhinya.

G.   USAHA-USAHA PENYEMBUHAN KETIDAKPASTIAN
            Orang  yang  tidak  dapat  berpikir  dengan  baik, atau kacau  pikirannya ada bermacam-macam   penyebabnya. Untuk dapat menyembuhkan keadaan itu bergantung kepada mental si penderita. Andai kata penyebab sudah  diketahui, kemungkinan juga  tidak  dapat sembuh. Bila hal itu terjadi, maka jalan yang paling baik bagi penderita  ialah diajak atau pergi sendiri  ke psikolog.
            Bila penyebabnya  itu jelas, misalnya rindu, obatnya mudah, yaitu dipertemukan  dengan orang  yang dirindukan.  Phobia  atau jenis  takut bisa dilatih dari sedikit,  sehingga  tidak takut lagi.  Orang takut ular, takut ulat yang berbulu, dapat disembuhkan  karena dibiasakan  dengan benda-benda tersebut.
            Orang yang bersikap sombong atau angkuh bila mengalami musibah, baru berkurang kesombongannya, tetapi  mungkin tidak. Andai kata  mereka sadar, kesembuhan itu adalah karena  pengalaman. Jadi yang menyembuhkan masyarakat sekitamya dan dirinya sendiri.



SOAL DAN JAWABAN

            1.      Kecemasan merupakan salah satu bagian dari…
a.       Kegelisahan
b.      Kesepian
c.       Ketidakpastian
d.      Keterpurukan
            2.      Kegelisahan dapat diketahui melalui…
a.       Mata
b.      Tingkah laku atau gerak gerik
c.       Cara berbicara
d.      Pemikiran
            3.      Perilakunya yang tidak dapat  diterima, merupakan penyebab dari…
a.       Kegelisahan
b.      Ketidakpastian
c.       Kesepian
d.      Keterasingan
            4.      Mundar – mandir sambil menundukkan kepala, adalah salah satu gejala dari…
a.       Kesepian
b.      Bingung
c.       Ketidaknyamanan
d.      Kegelisahan
            5.      Bersikap tenang adalah salah satu usaha untuk mengatasi…
a.       Kesepian
b.      Ketidakpastian
c.       Kegelisahan
d.      Kebingungan


DAFTAR PUSTAKA

Tidak ada komentar:

Posting Komentar