ILMU BUDAYA DASAR

MANUSIA DAN KEGELISAHAn
nama : nabhila ayu azzahra
npm : 17114701
kelas : 1 ka 38
dosen : sandy eka nanda
universitas gunadarma
sistem informasi
ata 2014/2015
MANUSIA DAN
KEGELISAHAN
A.
PENGERTIAN KEGELISAHAN
Kegelisahan
berasal dari kata gelisah yang berarti tidak tenteram hatinya, selalu merasa
khawatir, tidak tenang, tidak sabar, cemas. Sehingga kegelisahan
merupakan hal yang menggambarkan seseorang tidak tentram hati
maupun perbuatannya, merasa kawatir, tidak tenang dalam tingkah lakunya, tidak
sabar ataupun dalam kecemasan.
Kegelisahan
hanya dapat diketahui dari gejala tingkah laku atau gerak gerik seseorang dalam
situasi tertentu. Gejala tingkah laku atau gerak.-gerik itu umumnya lain dari
biasanya, misalnya berjalan mundar-mandir dalam ruang
tertentu sambil menundukkan kepala, memandang jauh ke
depan sambil mengepal-ngepalkan tangannya, duduk termenung sambil memegang
kepalanya, duduk dengan wajah murung atau sayu, malas bicara, dan
lain-lain.
Kegelisahan
merupakan salah satu ekspresidari kecemasan.Karena itu dalam kehidupan
sehari-hari, kegelisahan juga diartikan sebagai kecemasan, kekawatiran ataupun
ketakutan. Masalah kecemasan atau kegelisahan berkaitan juga dengan masalah
frustasi, yang secara definisi dapat disebutkan, bahwa seseorang mengalami
frustasi karena apa yang diinginkan tidak tecapai.
B. SEBAB-SEBAB
ORANG GELISAH
Apabila
kita kaji, sebab-sebab orang gelisah adalah
karena pada hakekatnya orang takut
kehilangan hak-haknya. Hal itu adalah akibat dari suatu
ancaman, baik ancaman dari luar maupun dari
dalam.
Contoh:
Bila ada
suatu tanda bahaya (bahaya banjir, gunung
meletus, atau perampokan), orang tentu akan gelisah. Hal itu disebabkan karena
bahaya itu mengancam akan hilangnya beberapa hak
orang sekaligus. misalnya hak hidup, hak milik,
hak memperoleh perlindungan, hak kemerdekaan hidup,
dan mungkin hak nama baik.
C. USAHA-USAHA
MENGATASI KEGELISAHAN
Mengatasi
kegelisahan ini pertama-tama harus mulai dari
diri kita sendiri, yaitu kita harus bersikap
tenang. Dengan sikap tenang kita dapat
berpikir tenang, sehingga segala kesulitan
dapat kita atasi.
Contoh :
Dokter
yang menghadapi istri dan anaknya yang sedang sakit,
justru tidak dapat merasa tenang, karena ada ancaman terhadap haknya.
Dokter tidak dapat berbuat apa-apa bila menghadapi
keluarganya yang sakit, karena ia merasa
khawatir. Dalam hal ini dokter itu harus
bersikap seperti menghadapi pasien yang
bukan keluarganya.
Cara lain yang
mungkin juga baik untuk digunakan dalam mengatasi kegelisahan
atau kecemasan yaitu dengan memerlukan sedikit pemikiran;
pertama-tarna, kita tanyakan kepada diri kita sendiri
(introspeksi). akibat yang paling buruk yang bagaimanakah yang akan
kita tanggung atau yang akan terjadi, mengapa hal itu terjadi, apa
penyebabnya dan sebagainya. Apabila
kita dapat menganalisa akibat yang akan ditimbulkan oleh kecernasan
tersebut dan bila kita tidak dapat mengatasinya,
kita dapat mempersiapkan diri untuk menghadapinya, karena
tidak semua pengalaman di dunia ini
menyenangkan. Yang kedua kita bersedia menerima
akibatnya dengan rasa tabah dan senang
hati niscaya kecemasan tersebut akan sima dalam jiwa kita.
Dan yang ketiga, dengan bersama-sama berjalannya waktu kita
dapat mencoba untuk memperkecil dan mengurangi
keburukan-keburukan akibat timbulnya kecernasan, dengan demikian
kita akan tidak merasakan lagi adanya rasa
kecemasan / kegelisahan dalam jiwa.
Untuk mengatasi
kegelisahan yang paling ampuh kita memasrahkan
diri kepada Tuhan.Kita pasrahkan nasib kita
sepenuhnya kepada-Nya, kita harus percaya
bahwa Tuhanlah Maha Kuasa. Maha Pengasih, Maha
penyayang dan Maha Pengampun.
D.
KETERASINGAN
Keterasingan
berasal dari kata terasing. dan kata itu adalah dari kata dasar
asing. Kata asing berarti sendiri, tidak dikenal
orang. sehingga kata terasing berarti,
tersisihkan dari pergaulan, terpisahkan dari
yang lain atau terpencil. Jadi kata keterasingan
berarti hal-hal yang berkenaan dengan tersisihkan
dari pergaulan, terpencil atau terpisah dari yang lain.
Terasing
atau keterasingan adalah bagian hidup
manusia. Sebentar atau lama orang pemah
mengalami hidup dalarn keterasingan, sudah
tentu dengan sebab dan kadar yang berbeda
satu sarna lain.
Yang
menyebabkan orang berada dalam keterasingan itu ialah perilakunya yang
tidak dapat diterima atau tidak dapat dibenarkan oleh
masyarakat, atau kekurangan yang ada pada diri seseorang,
sehingga ia tidak dapat atau sulit menyesuaikan diri
dalam masyarakat.
Perilaku
yang tidak dapat diterima atau tidak dapat dibenarkan itu selalu
menimbulkan keonaran dalam masyarakat,
sifatnya bertentangan dengan atau menyentuh nilai-nilai
kemanusiaan. Hal itu akan merugikan harta, nama baik, martabat,
harga diri orang lain. Karena itu orang yang
berbuat itu dibenci oleh masyarakat dan berada dalam keterasingan.
Perbuatan itu misalnya mencuri, memperkosa, mengganggu istri
orang, menghina orang, sombong.
Keterasingan dalam
hal ini sifatnya dapat dipaksakan oleh anggota masyarakat, ataupun oleh
institusi yang diciptakan oleh masyarakat kepada si pelaku.
Maksudnya supaya si pelaku ini tidak merugikan
orang lain lagi atau membuat gelisah orang
lain. dan si pelaku dapat menjadi sadar, sehingga dapat
memperbaiki perilakunya yang bertentangan dengan nilai-nilai
kemasyarakatan itu. Kesadaran itu mungkin dapat
terjadi apabila orang itu terasing yang
membuat ia gelisah.
Keterasingan yang
dipaksakan oleh manusia lain dalam masyarakat
misalnya, tidak simpati, tidak mau berurusan, tidak mau mendekati,
tidak mempedulikan, memboikot, bahkan mengisolasi di pelaku. Apabila dengan perilaku masyarakat
ini masih tidak mempan menyadarkan si pelaku itu, maka
keterasingan itu dapat dipaksakan oleh istitusi yang diciptakan
masyarakat misalnya pengadilan.
Orang
yang bersikap angkuh, sombong. besar
kepala, tidak menghormati orang lain selalu
akan tersisih dari pergaulan masyarakat, karena
perilaku semacam ini tidak disenangi dan dibenci
oleh masyarakat. Orang lain akan merasa tersentuh
nilai-nilai kemanusiaannya apabila bergaul dengan orang angkuh, sombong
dan tidak menghormati orang lain. Karena itu ia dibenci orang
lain. Sehingga membuat ia dalam keterasingan.
Dalam karya
sastra Abdul Muis yang berjudul “Salah Asuhan”, Hanafi yang
berpendidikan Barat adalah tipe orang yang sombong, angkuh, tak
menghonnati orang lain. Ia menganggap
rendah dan kolot masyarakat Minangkabau, sehingga
ia terasing karena dibenci, tak disukai oleh masyarakat
sekitarnya. Dikalangan teman-temannya sendiri ia dibenci dan
dijauhi karena sifatnya yang membeda-bedakan
teman-temannya. Ini terbukti ketika ia bersama
istrinya Corrie de Busye mengadakan pesta makan malam di
rumahnya di Jakarta. dengan mengundang
teman-temannya tetapi yang diundang
hanya ternan-ternan tamatan sekolah di Negeri Belanda
Pembedaan seperti ini tak disenangi oleh teman-temannya. sehingga tak
seorangpun yang hadir pada malam itu. Hanafi dan
Corrie istrinya dalam keterasingan.
Kekurang yang ada pada diri seseorang dapat
juga membuat keterasingan. Dalam hal ini
bukan masyarakat yang membuat orang itu
terasing. melainkan dirinya sendiri karena ketidakmampuan
atau karena membuat kesalahan. Ketidakmampuan atau kesalahan ini
berpengaruh pada nama baik
atau harga diri atau martabat orang yang bersangkutan. Ketidakmampuan disini meliputi
kekurangan ilmu pengetahuan yang dimiliki ataupun
ketidakmampuan fisiko Kurang ilmu pengetahuan ini disebabkan taraf
pendidikannya yang belurn sampai pada taraf tertentu yang
dihadapinya sekarang. Dengan demikian orang yang
bersangkutan tidak japat menyesuaikan
diri dengan masyarakat ilmiah yang dihadapinya Karena itu
ia merasa gelisah, terasing.
Kesalahan yang
dibuat seseorang juga dapat membuat orang itu
dalam keterasingan, dan karena itu ia merasa gelisah.
E.
KESEPIAN
Kesepian
berasal dari kata sepi yang berarti sunyi atau lengang, sehingga kata
kesepian berarti merasa sunyi atau lengang, tidak berteman. Setiap orang
pernah mengalami kesepian, karena kesepian bagian
hidup manusia, lama rasa sepi itu bergantung
kepada mental orang dan kasus penyebabnya.
·
Sebab-sebab terjadinya kesepian
Bermacam-macam
penyebab terjadinya kesepian. Frustasi dapat mengakibatkan kesepian.
Dalam hal seperti itu orang tidak mau diganggu, ia
lebih senang dalam keadaan sepi, tidak suka
bergaul, dan sebagainya. la lebih senang
hidup sendiri.
Contoh :
Pangeran
Sidharta meninggalkan istana, tempat kemewahan, keramaian dan
ketidakpastian. Karena frustasi menyaksikan kontradiksi
keadaan istana dengan keadaan luar istana yang penuh
penderitaan, maka ia meninggalkan istana pergi ke
tempat yang sepi, mencari hakekat hidup.
Bila kita
perhatikan sepintas lalu keterasingan dan
kesepian itu serupa tetapi tidak sarna,
namun ada hubungannya. Beda antara keduanya hanya terletak pada
sebab akibat.
Jadi kesepian itu akibat dari keterasingan.
Keterasingan akibat sikap sombong. angkuh, kaku, keras kepala,
sehingga dijauhi ternan-ternan sepergaulan. Karena ternan-ternan menjauhi, maka
orang yang bersikap sombong itu hidup terasing. terpencil dari keramaian hidup
sehingga kesepian.
Orang yang
frustasi itu bersikap rendah diri, sengaja menjauhi pergaulan ramai, kebalikan
dengan orang yang bersikap sombong. Orang
yang bersikap rendah diri, pemalu, minder.
merasa dirinya kurang berharga dibanding orang lain. maka orang itu
lebih suka menyendiri. Karena menyendiri itu
akibatnya kesepian.
F.
KETIDAKPASTIAN
Ketidak pastian
berasal dari kata tidak pasti artinya tidak menentu, tidak dapat ditentukan,
tidak tahu, tanpa arah yang jelas, tanpa asal-usul yang jelas.
Ketidak pastian artinya keadaan yang tidak pasti, tidak tentu,
tidak dapat ditentukan, tidak tahu, keadaan tanpa arah yang jelas, keadaan
tanpa asal-usul yangjelas. ltu semua adalah akibat pikirannya tidak dapat
konsentrasi. Ketidak konsentrasian disebabkan oleh berbagai sebab,
yang jelas pikirannya kacau.
Ketidakpastian
tentang lulus atau tidak dalam ujian
sarjana yang sudah lama ditunggu-tunggu membuat orang
gelisah.lulus atau tidak lulus ujian sarjana akan menentukan status atau
karir seseorang dalam hidupnya. Ketidakpastian ini akan
merugikan. karena status dari karir itu
terancam.Karena ketidakpastian itu status yang telah
ditetapkan oleh atasan menjadi hilang, berhubung
ada orang lain yang lebih dulu memenuhinya.
G.
USAHA-USAHA PENYEMBUHAN KETIDAKPASTIAN
Orang
yang tidak dapat berpikir dengan baik, atau
kacau pikirannya ada bermacam-macam penyebabnya. Untuk dapat
menyembuhkan keadaan itu bergantung kepada mental si penderita. Andai kata
penyebab sudah diketahui, kemungkinan juga tidak dapat
sembuh. Bila hal itu terjadi, maka jalan yang paling baik bagi penderita
ialah diajak atau pergi sendiri ke psikolog.
Bila
penyebabnya itu jelas, misalnya rindu, obatnya mudah, yaitu
dipertemukan dengan orang yang dirindukan. Phobia atau
jenis takut bisa dilatih dari sedikit, sehingga tidak takut
lagi. Orang takut ular, takut ulat yang berbulu, dapat disembuhkan
karena dibiasakan dengan benda-benda tersebut.
Orang yang
bersikap sombong atau angkuh bila mengalami musibah, baru berkurang
kesombongannya, tetapi mungkin tidak. Andai kata
mereka sadar, kesembuhan itu adalah karena pengalaman.
Jadi yang menyembuhkan masyarakat sekitamya dan dirinya sendiri.
SOAL DAN JAWABAN
1.
Kecemasan merupakan salah
satu bagian dari…
a.
Kegelisahan
b.
Kesepian
c.
Ketidakpastian
d.
Keterpurukan
2.
Kegelisahan dapat
diketahui melalui…
a.
Mata
b.
Tingkah laku atau gerak
gerik
c.
Cara berbicara
d.
Pemikiran
3.
Perilakunya yang tidak
dapat diterima, merupakan penyebab dari…
a.
Kegelisahan
b.
Ketidakpastian
c.
Kesepian
d.
Keterasingan
4.
Mundar – mandir sambil menundukkan
kepala, adalah salah satu gejala dari…
a.
Kesepian
b.
Bingung
c.
Ketidaknyamanan
d.
Kegelisahan
5.
Bersikap tenang adalah salah satu
usaha untuk mengatasi…
a.
Kesepian
b.
Ketidakpastian
c.
Kegelisahan
d.
Kebingungan
DAFTAR
PUSTAKA
Tidak ada komentar:
Posting Komentar