Selasa, 19 April 2016

Rangkuman Manajemen Layanan SI




SERVICE TRANSITION


PENGANTAR
            Layanan transisi berkaitan dengan menjembatani kesenjangan yang lancer, memastikan bahwa persyaratan operasional sepenuhnya dipertimbangkan dan dipenuhi untuk sebelum ada sesuatu yang pindah ke lingkungan hidup, termasuk dokumentasi dan pelatihan bagi pengguna dan staff pendukung. Layanan transisi juga bertanggung jawab untuk dekomisioning dan penghapusan layanan yang tidak diperlukan. Transisi yang mulus dicapai dengan mengambil paket desain layanan baru atau diubah (SDP) dari tahap desain layanan, pengujian untuk memastikan bahwa itu benar memenuhi kebutuhan bisnis, dan menggunakan itu dalam lingkunan produksi.
            Beberapa proses yang dijelaskan dalam fase ini juga digunakan dalam tahapan lain, dalam pengetahuan layanan tertentu, perubahan dan layanan asset dan manajemen konfigurasi. Gambar 4.1 menunjukkan tujuh proses yang ditutupi oleh transisi layanan, bersama dengan mengelola organisasi dan pemangku kepentingan perubahan yang merupakan kegiatan layanan transisi kunci.

MAKSUD DAN TUJUAN
            Tujuan dari transisi layanan adalah untuk :
a.       Menetapkan harapan pelanggan tentang bagaimana layanan baru atau diubah akan memungkinkan perubahan bisnis;
b.      Memungkinkan pelanggan untuk mengintegrasikan rilis mulu ke dalam proses dan layanan bisnis mereka;
c.       Mengurangi variasi dalam kinerja diprediksi dan aktual dari layanan setelah mereka diperkenalkan;
d.      Mengurangi kesalahan dikenal dan meminimalkan risiko dari perubahan;
e.       Memastikan bahwa layanan dapat digunakan dalam cara dimana diperlukan.

            Tujuannya adalah untuk :
a.       Merencanakan dan mengelola sumber daya untuk memperkenalkan dan mengaktifkan baru atau diubah pelayanan kepada lingkungan hidup dalam biaya, kualitas dan waktu yang diprediksi perkiraan;
b.      Meminimalkan dampak yang tidak diperkirakan pada produksi jasa, operasi dan dukungan organisasi;
c.       Peningkatkan pelanggan, pengguna dan menajemen pelayanan staff kepuasan dengan penyebaran layanan baru atau diubah, termasuk komunikasi, rilis dokumentasi, pelatihan dan transfer pengetahuan;
d.      Peningkatan penggunaan yang benar dari layanan dan aplikasi yang mendasari dan solusi teknologi;
e.       Memberikan rencana yang jelas dan komprensif yang memungkinkan keselarasan antara bisnis dan layanan transisi.

            Layanan transisi meliputi manajemen dan koordinasi sumber daya yang diperlukan untuk paket, membangun, menguji dan menyebarkan liris ke dalam produksi dan membangun layanan baru atau diubah sebagaimana ditentukan oleh pelanggan dan pemangku kepentingan persyaratan. Layanan transisi juga mengelola transfer layanan ke atau dari penyedia layanan eksternal. Layanan transisi membantu organisasi menjadi lebih lincah, dengan kemampuan dan kapasitas untuk merespon lebih cepat dengan lebih kepastian keberhasilan. Singkatnya, transisi layanan yang efektif adalah bagian penting dari Pemerintahan yang baik. Perubahan bisa dirangkul lebih cepat dan lebih efektif tanpa merusak bisnis.

BACA SELENGKAPNYA DISINI ...

Minggu, 17 April 2016

Pengaruh Teknologi Terhadap Kebudayaan Indonesia

ILMU BUDAYA DASAR
TUGAS 2

Pengaruh Teknologi Terhadap Kebudayaan Indonesia



Nama     : Nabhila Ayu Azzahra
NPM      : 17114701
Kelas      : 1KA31











UNIVERSITAS GUNADARMA
SISTEM INFORMASI
ATA 2015/2016



PENGARUH TEKNOLOGI TERHADAP KEBUDAYAAN INDONESIA

           
Di jaman yang semakin maju dan modern ini, keseluruhannya berubah dan bertambah pesat baik dalam bidang agama, pendidikan & social masyarakat dalam kehidupan sehari-hari. Dan semua itu bertumbuh pesat akibat adanya teknologi yang semakin canggih. Contohnya dunia maya katakan saja internet siapa yang tidak tahu akan internet anak kecil saja sudah menjelajah dunia ini dengan internet walau hanya sebatas game online.
          Akan tetapi perkembangan teknologi ini juga memiliki segi positive dan negative. Contohnya positivnya yaitu seperti suatu ketika kita memerlukan refrensi atau informasi kita bias browsing di internet dengan ketik keyword Google kita pasti menemukan apa yang ingin kita cari tapi ternyata sekarang ini tak hanya segi positif yang ada, tetapi sisi negative juga banyak contohnya seperti game online yang sekarang dimainkan banyak orang bukan hanya orang dewasa  tapi juga anak-anak yang mengakibatkan malas belajar dan juga bisa disebut pemborosan mengapa pemborosan? Setiap hari mereka meminta uang pada orang tua hanya untuk game online, contoh lain yang lebih pedas seperti situs-situs porno yang merajalela walau banyak situs  yang sudah diblokir tetap saja ada yang terus berselancar di dunia porno.
          Banyak akibat dari teknologi yang semakin canggih, akan tetapi keseluruhan yang kita punya, yang kita punya kembali pada diri sendiri, kemajuannya kebudayaan Indonesia ada ditangan generasi muda Indonesia. Apabaila kita tidak bisa memanfaatkan segi positif dan hanya mengambil segi negative maka kebudayaan Indonesia akan hancur dan tenggelam akibat teknologi.
         


Pengaruh Budaya Asing1

ILMU BUDAYA DASAR
TUGAS 1
Pengaruh Budaya Asing Di Indonesia

Nama     : Nabhila Ayu Azzahra
NPM      : 17114701
Kelas      : 1KA 31





UNIVERSITAS GUNADARMA
SISTEM INFORMASI
ATA 2015/2016


Pengaruh Budaya Asing di Indonesia

Budaya adalah suatu cara hidup yang berkembang dan dimiliki bersama oleh sebuah kelompok orang dan diwariskan dari generasi ke generasi. Budaya terbentuk dari banyak unsur yang rumit, termasuk sistem agama dan politik, adat istiadat, bahasa, perkakas, pakaian, bangunan, dan karya seni. Budaya adalah suatu pola hidup menyeluruh dan bersifat kompleks, abstrak, dan luas. Banyak aspek budaya turut menentukan perilaku komunikatif. Unsur-unsur sosio-budaya ini tersebar dan meliputi banyak kegiatan sosial manusia.
Indonesia merupakan negara di bagian timur yang menganut kebudayaan timur yang pada intinya banyak bersumber dari agama. Artinya kepribadian orang timur terletak pada hatinya. Dengan hatinya mereka menyatukan akal budi, intuisi, intelegansi dan perasaan. Pemikiran timur lebih menekankan unsur terdalam dalam jiwa. Macam-macam kebudayaan yang memiliki nilai timur lebih menekankan disiplin mengendalikan diri, sederhana, tidak mementingkan dunia.
Indonesia sebagai bagian dari wilayah timur yang menganut kebudayaan timur, harus mementingkan kerohanian, perasaan, gotong-royong dan menjaga keharmonisan antara manusia dengan manusia, manusia dengan alam, dan manusia dengan Tuhan. Itulah sebabnya macam-macam kebudayaan yang dimiliki indonesi memiliki kriteria yang sama dengan nilai-nilai budaya timur.
Permasalahannya yang kemudian muncul adalah pengaruh budaya barat yang mulai mengena. Perkembangan pesat era globalisasi saat ini, semakin menekan proses akulturasi budaya, terutama pengaruh budaya barat. Berbagai informasi melalui media cetak dan elektronik dengan sentuhan kemajuan teknologi modern mempercepat akses pengetahuan tentang budaya lain. Namun, perkembangan yang dihadirkan bersamaan dengan pengaruh budaya barat menyebabkan efek, baik positif maupun negatif. Tetapi semua itu tergantung dari cara berfikir individu menyikapi masuknya budaya barat ke negeri ini. Unsur budaya barat hendaknya diserap secara selektif dan hati-hati. Kemajuan orang barat di bidang ilmu pengetahuan dan teknologi patut kita tiru.Karena negara-negara barat mayoritas memiliki IPTEK yang lebih maju jika dibandingkan dengan Indonesia. Seperti halnya dibidang pendidikan, ekonomi dan industri. Begitu pula dengan budaya semangat kerjanya dan berprestasinya yang perlu ditiru. Tetapi tidak semua budaya barat pantas dan layak diterapkan di Indonesia. Seperti contohnya gaya hidup mewah dan cara berpakaian. Jika budaya yang melanggar norma di negeri ini diimitasi tentu saja sangat tidak cocok dan bahkan wajib untuk ditolak. Orang-orang di negara barat telah terbiasa dengan gaya hidup mewah. Mereka sering menghabiskan uang bahkan untuk hal yang tidak penting sekaligus jika dilihat dari kacamata orang timur. Misalnya mengoleksi barang-barang mewah seperti contohnya yang dilakukan oleh para artis hollywood, traveling dan membeli barang-barang bermerek. Dampak yang lebih memprihatinkan lagi adalah cara berpakaian. Cara berpakaian orang barat jika dibandingkan dengan orang timur sangat berbeda. Orang barat cenderung berpakaian lebih minim dan kurang sopan jika dibandingkan dengan orang timur. Kini dampaknya banyak remaja sekarang yang bergaya dan berpakaian seperti orang barat.
Selain budaya barat, kini yang sedang hangat-hangatnya dan populer dikalangan masyarakat adalah budaya yang berasal dari Korea yang disebut dengan budaya korean Pop atau yang biasa disebut dengan budaya K-POP. K-POP seolah-olah telah menghipnotis remaja dunia bahkan di Indonesia. Banyak remaja di Indonesia yang begitu gandrung dengan budaya ini. Cara berpakaian, style, gaya rambut, musik bahkan Industri musik di Indonesiapun juga ikut terpengaruhi dengan adanya boyband yang mendadak muncul. Para remaja mulai meniru gaya ala idola mereka, bahkan tidak sedikit dari mereka yang justru tertarik dengan budaya yang berasal dari Korea ini. Inilah yang menimbulkan kekhawatiran, begitu mudahnya masyarakat Indonesia menerima budaya Asing yang justru bisa menggeser kebudayaan asli Indonesia.