TEKNOLOGI PENGANTAR SISTEM CERDAS
NAMA : NABHILA AYU AZZAHRA
NPM : 17114701
KELAS : 3 KA 30
TUGAS 2
TEKNOLOGI KECERDASAN BUATAN DALAM BIDANG
KESEHATAN
1. Kecerdasan Buatan (Artificial Intelligence)
Dewasa ini
perkembangan komputer sangat pesat dan dimaksimalkan untuk menggantikan
beberapa peran dar manusia seperti menghitung, memprediksi, mengenali masalah,
menggambar atau bahkan menghibur.
Disamping peran-peran
tersebut, ada satu peran penting yang saat ini dicoba untuk digantikan oleh
komputer, yaitu kecerdasan. Sebuah film yang berjudul “Transformer”
menggambarkan robot-robot yang cerdas yang memiliki kemampuan untuk berpikir
untuk mewujudkan keinginan mereka. Film tersebut menunjukkan imajinasi manusia
tentang robot cerdas.
Saat inipun para
ilmuwan telah berhasil menciptakan robot yang mendekati kecerdasan manusia.
Robot ASIMO dari Jepang mampu menentukan lokasi, mempelajari lingkungan
sekitarnya dan bergerak ke sebuah lokasi.
Di bidang biometrik,
komputer dapat dipakai untuk mengenali wajah, sidik jari, retina mata dan
lain-lain sehingga dapat dipakai untuk mengidentifikasi pengguna (user)
komputer atau dapat diaplikasikan di bidang lain seperti bidang kesehatan.
Artificial
intelligence atau kecerdasan buatan didefinisikan sebagai cabang ilmu komputer
yang berhubungan dengan tingkah laku cerdas, belajar dan beradaptasi pada
sebuah mesin. Dengan demikian bidang ilmu komputer merupakan dasar untuk membangun
mesin cerdas.
2. Contoh AI dalam bidang kesehatan
a. Rekam
Medik Elektronik (Electronic Medical Record/EMR
Rekam medik merupakan
basis data yang berisi berbagai catatan medis pasien di sebuah institusi
pelayanan kesehatan. Pencatatan dan penyimpanan data pasien ini bertujuan agar
dapat dimanfaatkan kembali atau untuk mengenali pola kesehatan pasien.
Media rekam medik
berkembang dari waktu ke waktu. Saat ini rekam medik menggunakan kertas sebagai
media penyimpanan. Tetapi kertas memiliki banyak kelemahan seperti dalam akses
data, tempat penyimpanan dan keawetannya sehingga rekam medis berkembang dengan
menggunakan media elektronik.
Rekam medik elektronik
menyimpan data elektronik dalam berbagai media penyimpanan seperti harddisk,
smartcard, flashdisk dan sebagainya, bahkan ada juga yang disimpan dalam
website tertentu.
b. Aplikasi Kecerdasan Buatan Dalam Rekam
Medis Elektronik
Rekam medik
memanfaatkan kelebihan komputer untuk menginput, menyimpan, mengolah dan
memanfaatkan data rekam medis seorang pasien sehingga komputer diharapkan dapat
melakukan diagnosis dan menentukan tindakan medis untuk mengatasi masalah
kesehatan pasien.
Penerapan kecerdasan
buatan (dari komputer) untuk rekam medik elektronik menggunakan teknik
reasoning. Teknik reasoning memungkinkan komputer mengambil sebuah keputusan
berdasarkan pengetahuan (data) dan aturan (rule) yang dimasukkan dan diproses
dalam bentuk basis pengetahuan (knowledge base). Kecerdasan komputer dapat ditingkatkan
dengan memasukkan fakta atau rule yang merupakan penemuan baru ke dalam
knowledge base.
Sistem Pakar merupakan
salah satu contoh penerapan kecerdasan komputer dalam rekam medik elektronik.
Sistem pakar mengalihkan keahlian tenaga medis ke media elektronik seperti
komputer untuk kemudian dialihkan lagi pada orang yang bukan ahli.
sistem pakar adalah
sistem perangkat lunak komputer yang menggunakan ilmu, fakta, dan teknik
berpikir dalam pengambilan keputusan untuk menyelesaikan masalah-masalah yang
biasanya hanya dapat diselesaikan oleh tenaga ahli dalam bidang yang
bersangkutan.
Pakar adalah orang
yang memiliki pengetahuan, penilaian, pengalaman, metode khusus serta kemampuan
untuk menerapkan bakat ini dalam memberi nasihat dan memecahkan masalah.
Pengalihan keahlian
tenaga medis ke komputer dan ke tenaga medis lain membutuhkan 4 aktivitas
yaitu: tambahan pengetahuan (dari para ahli atau sumber-sumber lainnya),
representasi pengetahuan (ke komputer), inferensi pengetahuan dan pengalihan
pengetahuan ke user. Pengetahuan yang disimpan di komputer disebut sebagai
basis pengetahuan (knowledge base) yaitu: fakta dan prosedur (biasanya berupa
aturan).
Salah satu fitur yang
harus dimiliki oleh sistem pakar adalah kemampuan untuk menalar. Jika
keahlian-keahlian sudah tersimpan sebagai basis pengetahuan dan tersedia
program yang mampu mengakses basis data maka komputer harus dapat diprogram
untuk membuat inferensi (mengambil kesimpulan). Proses inferensi ini dikemas
dalam bentuk motor inferensi (inference engine) dan setiap sub sistem mempunyai
sifat dari sistem untuk menjalankan suatu fungsi sistem tertentu dan mempengaruhi
proses sistem secara keseluruhan.
Sistem pakar dalam
rekam medik elektronik menggunakan basis pengetahuan yang berasal dari para
tenaga medis ahli dan digunakan untuk mengambil sebuah keputusan kesehatan
serta menentukan tindakan medis untuk mengatasi masalah kesehatan yang dialami
pasien. Selnjutnya setiap aktivitas dalam penggunaan sistem pakar disimpan
sebagai data elektronik dalam rekam medik elektronik.
c. Kecerdasan buatan untuk analisis kondisi
ginjal pasien
Pengembangan perangkat
lunak berbasis kecerdasan buatan untuk menganalisis dan memprediksi data
keluaran renograf dual probe (BI-756) telah dilakukan dengan baik. Renograf
dual probe (BI-756) adalah perangkat medis hasil rekayasa desain dan pabrikasi
BATAN. Bantuan dokter ahli yang berpengalaman sangat dibutuhkan untuk
menganalisis kondisi ginjal pasien dengan tepat. Karena keberadaan dokter ahli
yang berpengalaman di bidang analisis ginjal sangat terbatas, masalah ini bisa
diatasi dengan menyediakan suatu sistem perangkat lunak berbasis kecerdasan
buatan yang memiliki pengetahuan dan analisis komprehensif dari dokter ahli
yang berpengalaman. Tujuan penelitian adalah mengembangkan perangkat lunak yang
dapat menganalisis kondisi ginjal pasien dengan tepat. Perangkat lunak yang
dikembangkan mampu memprediksi kondisi ginjal pasien dengan tepat. Data masukan
perangkat lunak yang dikembangkan adalah data keluaran digital dari renograf
dual probe (BI-756). Perangkat lunak telah diujikan terhadap data pasien yang
sesungguhnya dan kemampuan identifikasi 98 % diperoleh dari 618 data uji. Hasil
ini menunjukkan bahwa perangkat lunak memiliki kemampuan baik dimana hanya
dilatih dengan 6 data saja.
SUMBER :