
Nama : Nabhila Ayu Azzahra
Kelas : 2 KA 30
NPM : 17114701
Mata Kuliah : Teori Organisasi Umum
TIPE, FAKTOR DAN
BAGAN
ORGANISASI
Tipe Organisasi
Tipe Organisasi
didefinisikan sebagai mekanisme-mekanisme formal organisasi yang sudah diolah. Struktur
ini terdiri dari unsure spesialisasi kerja, standarisasi, koordinasi,
sentralisasi atau desentralisasi dalam pembuatan keputusan dan ukuran suatu
kerja.
Faktor-faktor yang menentukan Perancanagn Tipe Organisasi,
yaitu :
a.
Strategi
organisasi pencapaian tujuan.
b.
Perbedaan
teknologi yang digunakan untuk memproduksi output.
c.
Kemampuan
cdan cara berfikir.
d.
Besarnya
organisasi dan satuan kerjanya mempengaruhi struktur organisasi.
Unsur-unsur Tipe Organisasi terdiri dari :
a.
Spesialisasi
kegiatan
b.
Koordinasi
kegiatan
c.
Standariasi
kegiatan
d.
Sentralisasi
dan desentralisasi pembuatan keputusan
e.
Ukuran
satuan kerja
Bentuk-bentuk Organisasi Bagan
Organisasi
memperlihatkan tentang suasana fungsi-fungsi dan departementasi yang
menunjukkan hubungan kerjasama. Bagan ini menggambarkan lima aspek utama suatu
struktur organisasi, yaitu :
a.
Pembagian
Kerja
b.
Rantai
Perintah
c.
Tipe
pekerjaan yang dilaksanakan
d.
Pengelompokan
segmen-segmen pekerjaan
e.
Tingkatan
Manajemen
Adapun cara penggambaran
bagan struktur organisasi menurut Henry G. Hodges dapat digambarkan sebagai
berikut:
a.
Bentuk
Piramidal
b.
Bentuk
Vertikal
c.
Bentuk
Horisontal
d.
Bentuk
Melingkar
Pengertian Pengorganisasian
Pengorganisasian
merupakan fungsi kedua dalam Manajemen dan Pengorganisasian yang dapat
diartikan sebagai proses kegiatan penyusunan struktur organisasi sesuai dengan
tujuan-tujuan, sumber-sumber dan lingkungannya. Dengan demikian hasil dari
pengorganisasian adalah struktur organisasi.
Pengertian Struktur Organisasi
Struktur Organisasi adalah
sekumpulan komponen(unit kerja) yang telah disusun dalam organisai. Struktur Organisasi
berguna untuk menunjukkan adanya beberapa pembagian kerja dan menunjukkan
bagaimana fungsi-fungsi atau kegiatan-kegiatan yang berbeda-beda agar bisa
dikoordinasikan. Selain itu struktur organisasi juga menunjukkan
spesialisasi-spesialisasi pekerjaan, saluran perintah dan penyampaian laporan.
Struktur Organisasi juga
merupakan suara kerangka yang menunjukkan seluruh kegiatan yang bertujuan untuk
mencapai tujuan organisasi, yang berhubungan dengan fungsi, wewenang dan
tanggung jawab untuk mencermikan mekanisme formal pada pengelolaan organisasi.
Menurut Keith Davis ada 6 bagan bentuk Struktur
Organisasi, yaitu :
a.
Bentuk Vertikal : Dalam bentuk
ini, sistem organisasi pimpinan sampai organisasi atau pejabat yang lebih
rendah digariskan dari atas kebawah secara vertical.
b.
Bentuk Mendatar
/ Horizontal : Saluran
wewenangnya dari pucuk pimpinan sampai dengan satuan organisasi atau pejabat
yang terendah disusun atau digariskan dari kiri kearah kanan atau sebaliknya.
c.
Bentuk Lingkaran
:
Saluran wewenangnya dari pucuk pimpinan sampai dengan satuan organisasi atau
pejabat yang terendah disusun dari pusat lingkaran kea rah bidang lingkaran.
d.
Bentuk Setengah
Lingkaran :
Saluran wewenangnya dari pucuk sampai dengan satuan organisasi atau pejabat
yang terendah disusun dari pusat lingkaran kearah bidang bawah lingkaran atau
sebaliknya.
e.
Bentuk
Elliptical :
Saluran wewenangnya dari pucuk pimpinan sampai dengan satuan organisasi atau
pejabat yang terendah digambarkan dengan pusat Elips kearah bidang elips.
f.
Bentuk Piramida
Terbalik :
Saluran wewenang dari pucuk pimpinan sampai dengan organisasi atau pejabat
terendah digambarkan dalam susunan berbentuk piramida terbalik.
Skema atau bagan
organisasi adalah suatu lukisan tentang organisasi yang dimaksudkan untuk
menggambarkan susunan dari organisasi baik mengenai fungsi, bidang, tingkatan
maupun rentang kendalinya.
Tipe atau Bentuk Organisasi :
1.
ORGANISASI
LINI/GARIS (LINE ORGANIZATION)
Organisasi lini adalah bentuk organisasi
yang menghubungkan secara langsung vertical antara atasan dengan bawahan, sejak
dari pimpinan tertinggi sampai dengan jabatan yang terendah, antara eselon satu
dengan eselon yang lain masing-masing dihubungkan dengan garis wewenang atau
komando. Organisasi ini sering disebut dengan organisasi militer. Organisasi Lini
hanya tepat dipakai dalam organisasi kecil. Contohnya : Perbengkelan, Kedai
Nasi, Warteg, Rukun Tetangga.
·
Ciri-ciri Organisasi Lini adalah:
a.
Hubungan
antara atasan dan bawahan masih bersifat langsung dan memiliki jumlah karyawan
yang sedikit.
b.
Pemilik
modal merupakan pimpinan tertinggi
c.
Belum
terdapat spesialisasi masing-masing kepala unit
d.
Mempunyai
wewenang dan tanggung jawab penuh atas segala bidang pekerjaan
e.
Struktur
organisasi dan stabil Organisasi tipe garis ini biasanya diterapkan kepada
organisasi kecil yang disiplin mudah dipertahankan
·
Kelebihan
Organisasi Lini:
a.
Adanya
kesatuan komando yang terjamin dengan baik
b.
Disiplin
pegawai tinggi dan mudah dipertahankan
c.
Koordinasi
lebih mudah dilaksanakan
d.
Adanya
penghematan biaya
e.
Pengawasan
berjalan efektif
·
Kekurangan
Organisasi Lini:
a.
Kurang
tersedianya staf ahli
b.
Organisasi
terlalu tergantung kepada satu orang, yaitu pimpinan
c.
Pembebanan
yang berat dari pejabatan pimpinan, karena dipegang sendiri
d.
Kesempatan
pegawai untuk berkembang agak terbatas karena sukar untuk mengambil inisiatif
sendiri
e.
Tujuan
dan keinginan pribadi seringkali sulit dibedakan dengan tujuan organsiasi.
·
Bagan
Organisasi Lini :

2.
ORGANISASI LINI
DAN STAF (LINE AND STAFF ORGANIZATION)
Organisasi Garis dan Staf merupakan
bentuk organisasi yang mengambil kelebihan dari organisasi garis seperti adanya
pengawasan secara langsung, serta mengambil kelebihan dari organisasi staf
seperti adanya spesialisasi kerja. Organisasi Garis dan Staf merupakan
kombinasi dari organisasi lini dan azas komando dipertahankan tetapi dalam
kelancaran tugas pimpinan dibantu oleh para staff, dimana staff berperan untuk member
masukan, bantuan pikiran, saran-saran dan dara informasi yang dibutuhkan.
·
Memiliki
ciri-ciri :
a.
Hubungan
atasan dan bawahan tidak bersifat langsung
b.
Pucuk
pimpinan hanya satu orang dibantu staff
c.
Terdapat
2 kelompok wewenang yaitu lini dan staff
d.
Jumlah
karyawan banyak Organisasi besar, bersifat komplek adanya spesialisasi.
·
Kelebihan
Organisasi Lini dan Staff:
a.
Asas
kesatuan komando tetap ada. Pimpinan tetap dalam satu tangan
b.
Adanya
tugas yang jelas antara pimpinan staf dan pelaksana
c.
Diperoleh
manfaat yang besar bagi para ahli
d.
Bakat
pegawai dapat berkembang sesuai dengan spesialisasinya.
·
Kekurangan
Organisasi Lini dan Staff:
a.
Kelompok
pelaksana terkadang bingung untuk membedakan perintah dan bantuan nasihat
b.
Pimpinan
lini mengabaikan advis staff
c.
Penggunaan
staff ahli bisa menambah pembebanan biaya yang besar
d.
Kemungkinan
akan terdapat perbedaan interpretasi antara anggota lini dan staf dalam
kebijakan dan tugas yang diberikan
·
Bagan
Organisasi Lini dan Staff:

3.
ORGANISASI
FUNGSIONAL (FUNCTIONAL ORGANIZATION)
Organisasi ini disusun berdasarkan pada
sifat dan macam-macam pekerjaan yang harus dilakukan. Masalah pembagian kerja
merupakan masalah yang menjadi perhatian yang sungguh-sungguh.
·
Ciri-ciri
Organisasi Fungsional:
a.
Pembidangan
tugas secara tegas dan jelas dapat dibedakan
b.
Bawahan
akan menerima perintar dari beberapa atasan
c.
Pekerjaan
lebih banyak bersifat teknis
d.
Target
jelas dan pasti pengawasan ketat
e.
Penempatan
jabatan berdasarkan spesialisasi
·
Kelebihan
Organisasi Fungsional :
a.
Spesialisasi
dapat dilakukan secara optimal
b.
Para
pegawai bekerja sesuai keterampilan masing-masing
c.
Produktivitas
dan efisiensi dapat ditingkatkan
d.
Koordinasi
menyeluruh bisa dilaksanakan pada eselon atas, sehingga berjalan lancer dan
tertib.
·
Kekurangan
Organisasi Fungsional:
a.
Pekerjaan
seringkali sangan membosankan
b.
Sulit
mengadakan perpindahan karyawan/pegawai dari satu bagian ke bagian lain
c.
Sering
ada pegawai yang mementingkan bidangnya sendiri
·
Bagan
Organisasi Fungsional :

4.
ORGANISASI LINI
DAN FUNGSIONAL (LINE AND FUNCTIONAL ORGANIZATION)
Suatu bentuk organisasi dimana wewenang
dari pimpinan tertinggi dilimpahkan kepada perkepala unit (Kepala Bagian) untuk
mengambil keputusan dalam bidang pekerjaan tertentu dan selanjutnya pimpinan
tertinggi tadi masih dilimpahkan wewenang kepada pejabat fungsional yang
melaksanakan bidang pekerjaan operasional dan hasil tugasnya diserahkan kepada
kepala unit terdahulu tanpa memandang eselon atau tingkatan.
·
Ciri-ciri
Organisasi Lini dan Fungsional :
a.
Tidak
tampak adanya perbedaan tugas pokok dan tugas yang bersifat bantuan.
b.
Terdapat
spesialisasi yang maksimal dan tidak menonjolkan perbedaan tingkatan dalam
pembagian kerja.
·
Kelebihan
Organisasi Lini dan Fungsional :
a.
Solidaritas
tinggi
b.
Disiplin
tinggi
c.
Produktifitas
tinggi karena spesialisasi dilaksanakan maksimal
d.
Pekerjaan
yang tidak rutin atau teknis tidak dikerjakan
·
Kekurangan
Organisasi Lini dan Fungsional:
a.
Kurang
fleksibel dan tour of duty
b.
Pejabat
fungsional akan mengalami kebingungan karena dikoordinasikan oleh lebih dari
satu orang.
c.
Spesialisasi
memberikan kejenuhan
·
Bagan
Organisasi Lini dan Fungsional :

5.
ORGANISASI LINI,
FUNGSIONAL DAN STAF
Organisasi ini merupakan perkembangan
lebih lanjut atau merupakan gabungan organisasi yang berbentuk lini fungsional
dan staff.
·
Memiliki
Ciri-ciri :
a.
Organisasi
besar dan kadang sangat ruwet.
b.
Jumlah
karyawan banyak
c.
Mempunyai
unsure pokok : Karyawan dengan tugas pokok (line personal), karyawan dengan
tugas bantuan (staff personal) dan karyawan dengan tugas operasional fungsional
(functional grup)
6.
ORGANISASI
KOMITE (COMMITE ORGANIZATION)
Suatu organisasi dimana tugas
kepemimpinan dan tugas tertentu lainnya dilaksanakan secara kolektif.
Organisasi komite terdiri dari :
a.
Executive
Committee (Pimpinan Komite), yaitu para anggotanya mempunyai wewenang lini.
b.
Staff
Committee, yaitu para anggotanya mempunyai wewenang staff.
·
Memiliki
Ciri-ciri :
a.
Adanya
dewan dimana anggota bertindak secara kolektif
b.
Adanya
hak, wewenang dan tanggung jawab sama dari masing-masing anggota dewan.
c.
Asas
musyawarah sangat ditonjolkan
d.
Organisasinya
besar dan strukturnya tidak sederhana
e.
Biasanya
bergerak dibidang perbankan, asuransi dan niaga.
·
Kelebihan
Organisasi Komite :
a.
Pelaksanaan
decision making berlangsung baik karena terjadi musyawarah dengan pemegang
saham maupun dewan
b.
Kepemimpinan
yang bersifat otokratis yang sangat kecil
c.
Dengan
adanya tour of duty maka pengembangan karir terjamin
·
Kekurangan
Organisasi Komite :
a.
Proses
decision making sangat lambat
b.
Biaya
operasional rutin sangat tinggi
c.
Kalau
ada masalah sering kali terjadi penghindaran siapa yang bertanggung jawab.
Referensi
: