Sabtu, 14 November 2015

Tipe, Faktor dan Bagan Organisasi





Nama                      : Nabhila Ayu Azzahra
Kelas                       : 2 KA 30
NPM                       : 17114701
Mata Kuliah           : Teori Organisasi Umum




TIPE, FAKTOR DAN BAGAN
ORGANISASI


Tipe Organisasi
                        Tipe Organisasi didefinisikan sebagai mekanisme-mekanisme formal organisasi yang sudah diolah. Struktur ini terdiri dari unsure spesialisasi kerja, standarisasi, koordinasi, sentralisasi atau desentralisasi dalam pembuatan keputusan dan ukuran suatu kerja.

Faktor-faktor yang menentukan Perancanagn Tipe Organisasi, yaitu :
a.       Strategi organisasi pencapaian tujuan.
b.      Perbedaan teknologi yang digunakan untuk memproduksi output.
c.       Kemampuan cdan cara berfikir.
d.      Besarnya organisasi dan satuan kerjanya mempengaruhi struktur organisasi.

Unsur-unsur Tipe Organisasi terdiri dari :
a.       Spesialisasi kegiatan
b.      Koordinasi kegiatan
c.       Standariasi kegiatan
d.      Sentralisasi dan desentralisasi pembuatan keputusan
e.       Ukuran satuan kerja

Bentuk-bentuk Organisasi Bagan
                        Organisasi memperlihatkan tentang suasana fungsi-fungsi dan departementasi yang menunjukkan hubungan kerjasama. Bagan ini menggambarkan lima aspek utama suatu struktur organisasi, yaitu :
a.       Pembagian Kerja
b.      Rantai Perintah
c.       Tipe pekerjaan yang dilaksanakan
d.      Pengelompokan segmen-segmen pekerjaan
e.       Tingkatan Manajemen

                        Adapun cara penggambaran bagan struktur organisasi menurut Henry G. Hodges dapat digambarkan sebagai berikut:
a.       Bentuk Piramidal
b.      Bentuk Vertikal
c.       Bentuk Horisontal
d.      Bentuk Melingkar

Pengertian Pengorganisasian
                        Pengorganisasian merupakan fungsi kedua dalam Manajemen dan Pengorganisasian yang dapat diartikan sebagai proses kegiatan penyusunan struktur organisasi sesuai dengan tujuan-tujuan, sumber-sumber dan lingkungannya. Dengan demikian hasil dari pengorganisasian adalah struktur organisasi.

Pengertian Struktur Organisasi
                        Struktur Organisasi adalah sekumpulan komponen(unit kerja) yang telah disusun dalam organisai. Struktur Organisasi berguna untuk menunjukkan adanya beberapa pembagian kerja dan menunjukkan bagaimana fungsi-fungsi atau kegiatan-kegiatan yang berbeda-beda agar bisa dikoordinasikan. Selain itu struktur organisasi juga menunjukkan spesialisasi-spesialisasi pekerjaan, saluran perintah dan penyampaian laporan.
                        Struktur Organisasi juga merupakan suara kerangka yang menunjukkan seluruh kegiatan yang bertujuan untuk mencapai tujuan organisasi, yang berhubungan dengan fungsi, wewenang dan tanggung jawab untuk mencermikan mekanisme formal pada pengelolaan organisasi.

Menurut Keith Davis ada 6 bagan bentuk Struktur Organisasi, yaitu :
a.       Bentuk Vertikal : Dalam bentuk ini, sistem organisasi pimpinan sampai organisasi atau pejabat yang lebih rendah digariskan dari atas kebawah secara vertical.
b.      Bentuk Mendatar / Horizontal : Saluran wewenangnya dari pucuk pimpinan sampai dengan satuan organisasi atau pejabat yang terendah disusun atau digariskan dari kiri kearah kanan atau sebaliknya.
c.       Bentuk Lingkaran : Saluran wewenangnya dari pucuk pimpinan sampai dengan satuan organisasi atau pejabat yang terendah disusun dari pusat lingkaran kea rah bidang lingkaran.
d.      Bentuk Setengah Lingkaran : Saluran wewenangnya dari pucuk sampai dengan satuan organisasi atau pejabat yang terendah disusun dari pusat lingkaran kearah bidang bawah lingkaran atau sebaliknya.
e.       Bentuk Elliptical : Saluran wewenangnya dari pucuk pimpinan sampai dengan satuan organisasi atau pejabat yang terendah digambarkan dengan pusat Elips kearah bidang elips.
f.        Bentuk Piramida Terbalik : Saluran wewenang dari pucuk pimpinan sampai dengan organisasi atau pejabat terendah digambarkan dalam susunan berbentuk piramida terbalik.

                        Skema atau bagan organisasi adalah suatu lukisan tentang organisasi yang dimaksudkan untuk menggambarkan susunan dari organisasi baik mengenai fungsi, bidang, tingkatan maupun rentang kendalinya.


Tipe atau Bentuk Organisasi :

1.      ORGANISASI LINI/GARIS (LINE ORGANIZATION)
      Organisasi lini adalah bentuk organisasi yang menghubungkan secara langsung vertical antara atasan dengan bawahan, sejak dari pimpinan tertinggi sampai dengan jabatan yang terendah, antara eselon satu dengan eselon yang lain masing-masing dihubungkan dengan garis wewenang atau komando. Organisasi ini sering disebut dengan organisasi militer. Organisasi Lini hanya tepat dipakai dalam organisasi kecil. Contohnya : Perbengkelan, Kedai Nasi, Warteg, Rukun Tetangga.

·         Ciri-ciri Organisasi Lini adalah:
a.       Hubungan antara atasan dan bawahan masih bersifat langsung dan memiliki jumlah karyawan yang sedikit.
b.      Pemilik modal merupakan pimpinan tertinggi
c.       Belum terdapat spesialisasi masing-masing kepala unit
d.      Mempunyai wewenang dan tanggung jawab penuh atas segala bidang pekerjaan
e.       Struktur organisasi dan stabil Organisasi tipe garis ini biasanya diterapkan kepada organisasi kecil yang disiplin mudah dipertahankan

·        Kelebihan Organisasi Lini:
a.       Adanya kesatuan komando yang terjamin dengan baik
b.      Disiplin pegawai tinggi dan mudah dipertahankan
c.       Koordinasi lebih mudah dilaksanakan
d.      Adanya penghematan biaya
e.       Pengawasan berjalan efektif

·        Kekurangan Organisasi Lini:
a.       Kurang tersedianya staf ahli
b.      Organisasi terlalu tergantung kepada satu orang, yaitu pimpinan
c.       Pembebanan yang berat dari pejabatan pimpinan, karena dipegang sendiri
d.      Kesempatan pegawai untuk berkembang agak terbatas karena sukar untuk mengambil inisiatif sendiri
e.       Tujuan dan keinginan pribadi seringkali sulit dibedakan dengan tujuan organsiasi.

·        Bagan Organisasi Lini :

2.      ORGANISASI LINI DAN STAF (LINE AND STAFF ORGANIZATION)
      Organisasi Garis dan Staf merupakan bentuk organisasi yang mengambil kelebihan dari organisasi garis seperti adanya pengawasan secara langsung, serta mengambil kelebihan dari organisasi staf seperti adanya spesialisasi kerja. Organisasi Garis dan Staf merupakan kombinasi dari organisasi lini dan azas komando dipertahankan tetapi dalam kelancaran tugas pimpinan dibantu oleh para staff, dimana staff berperan untuk member masukan, bantuan pikiran, saran-saran dan dara informasi yang dibutuhkan.

·        Memiliki ciri-ciri :
a.       Hubungan atasan dan bawahan tidak bersifat langsung
b.      Pucuk pimpinan hanya satu orang dibantu staff
c.       Terdapat 2 kelompok wewenang yaitu lini dan staff
d.      Jumlah karyawan banyak Organisasi besar, bersifat komplek adanya spesialisasi.

·        Kelebihan Organisasi Lini dan Staff:
a.       Asas kesatuan komando tetap ada. Pimpinan tetap dalam satu tangan
b.      Adanya tugas yang jelas antara pimpinan staf dan pelaksana
c.       Diperoleh manfaat yang besar bagi para ahli
d.      Bakat pegawai dapat berkembang sesuai dengan spesialisasinya.

·        Kekurangan Organisasi Lini dan Staff:
a.       Kelompok pelaksana terkadang bingung untuk membedakan perintah dan bantuan nasihat
b.      Pimpinan lini mengabaikan advis staff
c.       Penggunaan staff ahli bisa menambah pembebanan biaya yang besar
d.      Kemungkinan akan terdapat perbedaan interpretasi antara anggota lini dan staf dalam kebijakan dan tugas yang diberikan

·        Bagan Organisasi Lini dan Staff:

3.      ORGANISASI FUNGSIONAL (FUNCTIONAL ORGANIZATION)
      Organisasi ini disusun berdasarkan pada sifat dan macam-macam pekerjaan yang harus dilakukan. Masalah pembagian kerja merupakan masalah yang menjadi perhatian yang sungguh-sungguh.

·        Ciri-ciri Organisasi Fungsional:
a.       Pembidangan tugas secara tegas dan jelas dapat dibedakan
b.      Bawahan akan menerima perintar dari beberapa atasan
c.       Pekerjaan lebih banyak bersifat teknis
d.      Target jelas dan pasti pengawasan ketat
e.       Penempatan jabatan berdasarkan spesialisasi

·        Kelebihan Organisasi Fungsional :
a.       Spesialisasi dapat dilakukan secara optimal
b.      Para pegawai bekerja sesuai keterampilan masing-masing
c.       Produktivitas dan efisiensi dapat ditingkatkan
d.      Koordinasi menyeluruh bisa dilaksanakan pada eselon atas, sehingga berjalan lancer dan tertib.

·        Kekurangan Organisasi Fungsional:
a.       Pekerjaan seringkali sangan membosankan
b.      Sulit mengadakan perpindahan karyawan/pegawai dari satu bagian ke bagian lain
c.       Sering ada pegawai yang mementingkan bidangnya sendiri

·        Bagan Organisasi Fungsional :

4.      ORGANISASI LINI DAN FUNGSIONAL (LINE AND FUNCTIONAL ORGANIZATION)
      Suatu bentuk organisasi dimana wewenang dari pimpinan tertinggi dilimpahkan kepada perkepala unit (Kepala Bagian) untuk mengambil keputusan dalam bidang pekerjaan tertentu dan selanjutnya pimpinan tertinggi tadi masih dilimpahkan wewenang kepada pejabat fungsional yang melaksanakan bidang pekerjaan operasional dan hasil tugasnya diserahkan kepada kepala unit terdahulu tanpa memandang eselon atau tingkatan.

·        Ciri-ciri Organisasi Lini dan Fungsional :
a.       Tidak tampak adanya perbedaan tugas pokok dan tugas yang bersifat bantuan.
b.      Terdapat spesialisasi yang maksimal dan tidak menonjolkan perbedaan tingkatan dalam pembagian kerja.

·        Kelebihan Organisasi Lini dan Fungsional :
a.       Solidaritas tinggi
b.      Disiplin tinggi
c.       Produktifitas tinggi karena spesialisasi dilaksanakan maksimal
d.      Pekerjaan yang tidak rutin atau teknis tidak dikerjakan

·        Kekurangan Organisasi Lini dan Fungsional:
a.       Kurang fleksibel dan tour of duty
b.      Pejabat fungsional akan mengalami kebingungan karena dikoordinasikan oleh lebih dari satu orang.
c.       Spesialisasi memberikan kejenuhan

·        Bagan Organisasi Lini dan Fungsional :

5.      ORGANISASI LINI, FUNGSIONAL DAN STAF
      Organisasi ini merupakan perkembangan lebih lanjut atau merupakan gabungan organisasi yang berbentuk lini fungsional dan staff.

·        Memiliki Ciri-ciri :
a.       Organisasi besar dan kadang sangat ruwet.
b.      Jumlah karyawan banyak
c.       Mempunyai unsure pokok : Karyawan dengan tugas pokok (line personal), karyawan dengan tugas bantuan (staff personal) dan karyawan dengan tugas operasional fungsional (functional grup)

6.      ORGANISASI KOMITE (COMMITE ORGANIZATION)
      Suatu organisasi dimana tugas kepemimpinan dan tugas tertentu lainnya dilaksanakan secara kolektif. Organisasi komite terdiri dari :
a.       Executive Committee (Pimpinan Komite), yaitu para anggotanya mempunyai wewenang lini.
b.      Staff Committee, yaitu para anggotanya mempunyai wewenang staff.

·        Memiliki Ciri-ciri :
a.       Adanya dewan dimana anggota bertindak secara kolektif
b.      Adanya hak, wewenang dan tanggung jawab sama dari masing-masing anggota dewan.
c.       Asas musyawarah sangat ditonjolkan
d.      Organisasinya besar dan strukturnya tidak sederhana
e.       Biasanya bergerak dibidang perbankan, asuransi dan niaga.

·        Kelebihan Organisasi Komite :
a.       Pelaksanaan decision making berlangsung baik karena terjadi musyawarah dengan pemegang saham maupun dewan
b.      Kepemimpinan yang bersifat otokratis yang sangat kecil
c.       Dengan adanya tour of duty maka pengembangan karir terjamin

·        Kekurangan Organisasi Komite :
a.       Proses decision making sangat lambat
b.      Biaya operasional rutin sangat tinggi
c.       Kalau ada masalah sering kali terjadi penghindaran siapa yang bertanggung jawab.


Referensi :