Sabtu, 10 Oktober 2015

Teori Organisasi Umum 1 (Kepolisian Riau)

TEORI ORGANISASI UMUM 1
ORGANISASI PUBLIK (KEPOLISIAN RIAU)


Nama   : Nabhila Ayu Azzahra
NPM    : 17114701
Kelas   : 2KA30
Dosen  : Ibu Adelia Riana Dewi, SE




UNIVERSITAS GUNADARMA
SISTEM INFORMASI
PTA 2015/2016
  



ORGANISASI PUBLIK
(MASALAH KEPOLISIAN RIAU)


1.      Contoh Kasus
·         Jumlah Penyidik laka lantas sangat rendah dibanding dengan jumlah kecelakaan yang terjadi.      
·         Adanya anggota yang menjadi “invisible worker” atau pengangguran tak kentara.
·         Jumlah personil yang bertugas dibandingkan kuantitas dan kualitas masalah yang ditangani tidak proporsional.
2.      Penyebab Masalah
·         Permasalahan personil yang tidak mencukupi dalam pelaksanaan tugas.
·         Rendahnya pengetahuan dan keterampilan personil.
·         Tidak berfungsinya manajemen sumber informasi dan komunikasi dengan baik.
3.      Yang Bertanggung Jawab
      Yang bertanggung jawab dalam masalah ini sendiri adalah Polres/Polresta/Poltabes Riau.
4.      Kondisi Saat Ini
      Sudah mulai adanya perubahan, tetapi para anggota Laka Lantas Riau masih menangani permasalahan jumlah penyidik yang sangat rendah, karena kekurangan personil dalam laka lantas ini mempengaruhi jumlah penyelesaian perkara dan kecepatan penanganan perkara laka lantas.
5.      Cara mengatasi masalah tersebut
·         Untuk menambah jumlah personil polri di Seksi Laka Lantas perlu diajukan kepada Direktur Laka Lantas Polda Riau permohonan penambahan penyidik/penyidik pembantu.
·         Perlu dilaksanakan internal service training atau pelatihan-pelatiham internal. Bisa berupa kelas formal atau diskusi-diskusi kasus yang akan memaksa personil menambah pengetahuannya tentang Kecelakaan Lalu Lintas dan penanganan perkaranya.
·         Sebaiknya seksi yang bertugas mengumpulkan seluruh data kecelakaan kepada lalu lintas di Polda Riau memberikan bantuan teknis terhadap permasalahan yang tidak dapat dipecahkan oleh Satuan-Satuan Lalu Lintas di jajaran Polres/Polresta/Poltabes sehingga dapat diputuskan apakah Seksi Laka pada Direktorat harus turun tangan atau tidak.


Kamis, 08 Oktober 2015

Teori Organisasi Umum

SOFTSKILL
(TEORI ORGANISASI UMUM 1)
TEORI ORGANISASI




Nama   : Nabhila Ayu Azzahra
NPM   : 17114701
Kelas   : 2KA30
Dosen  : Ibu Adelia Riana Dewi, SE









UNIVERSITAS GUNADARMA
SISTEM INFORMASI
PTA 2015/2016





KATA PENGANTAR


            Puji Syukur saya panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa dengan rahmat, karunia, serta taufik dan hidayah-Nya, saya dapat menyelesaikan makalah tentang Teori Organisasi ini dengan baik meskipun banyak kekurangan didalamnya. Dan juga saya berterima kasih kepada Ibu Adelia Riana Dewi, SE selaku Dosen mata kuliah Teori Organisasi Umum 1 yang telah memberikan tugas ini.
            Saya sangat berharap makalah ini dapat berguna dalam rangka menambah wawasan serta pengetahuan kita mengenai teori organisasi ini. Saya juga menyadari sepenuhnya bahwa didalam makalah ini terdapat kekurangan dan jauh dari kata sempurna. Oleh sebab itu, saya berharap adanya kritik, saran dan usulan demi perbaikan makalah yang telah saya buat dimasa yang akan datang, mengingat tidak ada sesuatu yang sempurna tanpa saran yang membangun.
            Semoga makalah sederhana ini dapat dipahami bagi siapapun yang membacanya. Sekiranya laporan yang telah disusun ini dapat berguna bagi saya sendiri maupun orang yang membacanya. Sebelumnya saya mohon maaf apabila terdapat kesalahan kata-kata yang kurang berkenan dan saya memohon kritik dan saran demi perbaikan di masa depan.

Penyusun




DAFTAR ISI


Kata Pengantar                                       ……………………………….................... i

Daftar Isi                                                 …………………………………………… ii

BAB I PENDAHULUAN                     …………………………………………… 1
A.  Latar Belakang                    ...………………………………………… 1
B.  Rumusan Masalah                .. ………………………………………… 1

BAB II PEMBAHASAN                      …………………………………………… 2
A.  Pengertian Teori Organisasi…………………… ……………………… 2
B.  Ciri-Ciri Organisasi              …………………………………………… 3
C.  Unsur-Unsur Organisasi       …………………………………………… 3

BAB III PENUTUP                               …………………………………………… 5
A.  Kesimpulan                          ……………………………………………5
B.  Saran                                    …………………….. …………………… 5
C.  Pendapat Saya                     ………………………………………….... 5

DAFTAR PUSTAKA                            …………………………………………… 6





BAB I
PENDAHULUAN


A.         Latar Belakang
      Organisasi merupakan sebuah sistem yang terdiri dari sekelompok individu dan sistematis dalam pembagian kerja, untuk mewujudkan tujuan bersama. Siapapun memerlukan pengalaman dalam berorganisasi, dikarenakan manusia adalah makhluk social yang pasti akan berinteraksi dengan lain. Tujuan berorganisasi adalah untuk bekerja sama dengan orang lain yang memiliki satu tujuan utama, agar pekerjaan atau apa yang dituju akan terasa lebih ringan dan cepat terselesaikan. Organisasi menunjukkan betapa pentingnya sebuah kerja sama dalam meraih tujuan bersama.

B.        Rumusan Masalah
·         Pengertian Teori Organisasi
·         Ciri-ciri Organisasi
·         Unsur-unsur Organisasi


BAB II
PEMBAHASAN


1.      Pengertian Teori Organisasi
      Teori Organisasi adalah teori yang mempelajari kinerja dalam sebuah organisasi. Salah satu kajian teori organisasi, diantaranya membahas tentang bagaimana sebuah organisasi menjalankan fungsi dan mengaktualisasikan visi dan misi organisasi tersebut. Selain itu dipelajari bagaimana sebuah organisasi mempengaruhi dan dipengaruhi oleh orang didalamnya maupun lingkungan kerja organisasi tersebut.
       Menurut Lubis dan Husein (1987) bahwa teori organisasi itu adalah sekumpulan ilmu pengetahuan yang membicarakan mekanisme kerjasama dua orang atau lebih secara sistematis untuk mencapai tujuan yang telah ditentukan. Teori organisasi merupakan sebuah teori untuk mempelajari kerjasama pada setiap indvidu. Macam-macam teori yang pernah ada dan berlaku beserta sejarah dan perkembangannya hingga sekarang yaitu meliputi teori organisasi klasik, teori organisasi neoklasik dan teori organisasi modern.

·         Teori Organisasi Klasik
      Berisi tentang konsep-konsep tentang organisasi mulai dari tahun 1800 (abad 19) yang mendefinisikan organisasi sebagai struktur hubungan, kekuasaan, tujuan-tujuan, peranan, kegiatan, komunikasi dan faktor lain yang terjadi bila orang-orang bekerja sama.
·         Teori Organisasi Neoklasik
      Dikenal sebagai teori/aliran hubungan manusiawi. Teori neoklasik dikembangkan atas dasar teori klasik. Anggapan dasar teori ini adalah menekankan pentingnya aspek psikologis dan social karyawan sebagai individu maupun kelompok.
·         Teori Organisasi Modern
      Herbert Simon menyatakan bahwa teori organisasi perlu melebihi prinsip-prinsip yang dangkal dan terlalu disederhanakan bagi suatu kajian mengenai kondisi yang dibawahnya dapat diterapkan prinsip yang saling bersaing. Teori modern juga disebut sebagai sistem pada organisasi merupakan aliran besar ketiga dalam teori organisasi dan manajemen.

Teori Organisasi Menurut Para Ahli
      Menurut para ahli terdapat beberapa pengertian organisasi sebagai berikut.
a.       Stoner mengatakan bahwa organisasi adalah suatu pola hubungan-hubungan yang melalui mana orang-orang dibawah pengarahan atasan mengejar tujuan bersama.
b.      James D. Mooney mengemukakan bahwa organisasi adalah bentuk setiap perserikatan manusia untuk mencapai tujuan bersama.
c.       Chester I. Bernard berpendapat bahwa organisasi adalah suatu sistem aktivitas kerja sama yang dilakukan dua orang atau lebih.
d.      Stephen P. Robbins menyatakan bahwa organisasi adalah kesatuan social yang dikoordinasikan secara sadar, dengan sebuah batasan yang relative dapat diidentifikasi, yang bekerja atas dasar yang relatif terus menerus untuk mencapai suatu tujuan bersama atau sekelompok tujuan.
e.       Prof Dr. Sondang P. Siagian, mendefinisikan organisasi ialah setiap bentuk persekutuan antara dua orang atau lebih yang bekerja sama serta secara formal terikat dalam rangka pencapaian suatu tujuan yang telah ditentukan dalam ikatan yang mana terdapat seseorang/beberapa orang yang disebut atasan dan seorang/sekelompok orang yang disebut dengan bawahan.

2.      Ciri-ciri Organisasi
      Organisasi dapat dibedakan dengan melihat cirri-ciri organisasi, dimana cirri-ciri organisasi beraneka ragam antara lain sebagai berikut:
a.      Ciri-ciri Organisasi secara Umum
·      Memiliki tujuan dan sasaran.
·      Memiliki komponen yaitu atasan dan bawahan.
·      Adanya kerjasama yang terstruktur.
·      Memiliki pendegelasian wewenang dan koordinasi tugas-tugas.
·      Memiliki keterikatan format dan tata tertib yang harus ditaati.
b.      Ciri-ciri Organisasi Menurut Para Ahli yaitu Berelson dan Steiner
·      Formalitas, adalah ciri organisasi social yang merujuk pada perumusan tertulis daripada peraturan-peraturan, ketetapan prosedur, kebijaksanaan, tujuan, strategis dan seterusnya.
·      Hierarki, adalah ciri organisasi yang mengacu pada pola kekuasaan dan kewenangan yang berbentuk piramida, artinya terdapat orang-orang tertentu dengan kekuasaan dan kewenangan yang tinggi daripada orang biasa dalam organisasi tersebut.
·      Besar dan Kompleksnya, adalah cirri organisasi social yang memiliki banyak anggota sehingga hubungan social antar anggota adalah tidak langsung(impersonal) yang biasanya disebut dengan “gejala birokratis”
·      Lamanya (Duration), adalah cirri organisasi dimana eksistensi organisasi lebih lama daripada keanggotaan pada organisasi tersebut.
c.       Ciri-ciri Organisasi Modern
·         Organisasi bertambah besar.
·         Penggunaan staf lebih intensif.
·         Unsur-unsur organisasi lebih lengkap.
·         Pengelolaan data semakin cepat.
·         Adanya prinsip-prinsip atau azas-azas organisasi.
·         Cenderung spesialis.

3.      Unsur-unsur Organisasi
      Setiap organisasi memiliki beragam unsur antara lain sebagai berikut:
a.      Unsur-unsur Organisasi secara Umum
·         Man : adalah unsur pertama pembentuk organisasi yang disebut sebagai personil atau anggota yang menurut fungsi dan tingkatannya terdiri atas unsur pimpinan (administrator) sebagai pemimpin tertinggi organisasi, para manajer pemimpin unit tertentu suatu kerja sesuai fungsinya dan para pekerja. Setiap hal tersebut merupakan kekuatan organisasi.
·         Kerjasama : adalah unsur organisasi dimana setiap anggota atau personil melakukan perbuatan secara bersama-sama untuk tujuan bersama.
·         Tujuan Bersama : adalah sasaran yang ingin dicapai/diharapkan baik dari prosedur, program, pola atau titik akhir dari pekerjaan organisasi tersebut.
·         Peralatan (Equipment) : adalah sasaran dan prasarana yang berupa kelengkapan dari organisasi tersebut baik itu berupa bangunan, materi, uang dan kelengkapan lainnya.
·         Lingkungan (Environment) : adalah unsur organisasi yang juga memiliki pengaruh. Faktor tersebut adalah ekonomi, social budaya, strategi, kebijaksanaan, anggaran dan peraturan yang telah ditetapkan.
·         Kekayaan Alam : yang termasuk dengan kekayaan alam adalah air, cuaca, keadaan iklim, flora dan fauna.
·         Kerangka/Kontruksi Mental Organisasi : adalah landasan dari organisasi yang berada pada visi organisasi tersebut dibuat.

b.      Unsur-unsur Organisasi Menurut Keith Davis
·         Unsur Pertama, bahwa partisipasi atau keikutsertaan sesungguhnya merupakan keterlibatan mental dan perasaan, lebih daripada semata-mata atau hanya keterlibatan secara jasmaniah.
·         Unsur Kedua, adanya sikap sukarela dalam membantu kelompok mencapai tujuan tertentu.
·         Unsur Ketiga, unsur tanggung jawab merupakan rasa yang paling menonjol dalam menjadi anggota.

c.       Unsur-Unsur Dasar Organisasi
·         Personil atau anggota                              
·         Visi dan Misi
·         Struktur
·         Wewenang
·         Hubungan
·         Formalitas
·         Sumber energi
·         Proses kegiatan organisasi

d.      Unsur-Unsur Utama Organisasi
·         Goals Oriented (berorientasi tujuan)
·         Psychosocial System (sistem hubungan social)
·         Structured Activities
·         Technological System

e.       Unsur-Unsur Organisasi Modern
·         Bentuk atau konfigurasi
·         Struktur atau kerangka
·         Jabatan-jabatan
·         Prinsip serta aturan permainan



BAB III
PENUTUP


A.                 Kesimpulan
            Teori organisasi mempelajari sebuah teori dalam organisasi yang membahas tentang bagaimana menjalankan fungsi visi dan misi organisasi. Organisasi merupakan suatu kelompok orang yang bekerja sama untuk tujuan bersama. Organisasi sebagai tempat atau wadah untuk orang berkumpul dan bekerja secara rasional dan sistematis dalam memanfaatkan sumber daya baik uang, metode, material, lingkungan, sarana-prasarana, data, dan lain-lain. Tujuan organisasi berpengaruh dalam mengembangkan organisasi baik dalam anggota dan pencapaian apa yang ingin dilakukan dalam berjalannya organisasi tersebut.

B.                 Saran
            Dengan adanya sebuah organisasi atau sekumpulan dua orang atau lebih dapat mempermudah pekerjaan. Terutama dikalangan pelajar atau mahasiswa. Dari terbentuknya sebuah organisasi dapat bekerjasama untuk menyelesaikan tujuan bersama tersebut. Tetapi dalam sebuah organisasi diperlukan anggota yang bertanggung jawab atas tugasnya masing-masing, agar tercapainya hasil yang memuaskan. Apabila terisi oleh anggota yang tidak bertanggung jawab atau tugasnya atau jabatan pada sebuah organisasi, maka hasilnya akan tidak memuaskan atau membuang-buang waktu saja.

C.                 Pendapat Saya
            Organisasi sangat diperlukan bagi setiap individu, tetapi dalam sebuah organisasi sebaiknya berisi anggota yang tidak hanya mementingkan popularitas, jabatan, kekuasaan saja dan tidak hanya menyerahkan segala tugas kepada anggota lain. Diperlukan tanggung jawab atas masing-masing anggota agar tidak terjadi keirian terhadap anggota lain. Dalam sebuah organisasi pun memerlukan kekompakan dan musyawarah untuk mencapai tujuan bersama.




DAFTAR PUSTAKA