ILMU
BUDAYA DASAR

Manusia
Dan Keindahan
Nama : Nabhila Ayu Azzahra
NPM : 17114701
Kelas : 1 KA 38
Dosen : Sendy Eka Nanda
UNIVERSITAS
GUNADARMA
SISTEM INFORMASI
ATA 2014/2015
SISTEM INFORMASI
ATA 2014/2015
MANUSIA DAN KEINDAHAN
I.
Pengertian
Keindahan
Keindahan adalah sifat-sifat yang merujuk
kepada sesuatu yang indah di mana manusia mengekspresikan perasaan indah
tersebut melalui berbagai hal yang mengandung unsur estetis yang dinilai secara
umum oleh masyarakat.
Keindahan sebagai suatu kualitas abstrak
(Beauty as an abstract quality)menggambarkan sesuatu yang kontemporer dan
bersifat nonrealistic di mana sang pencipta karya menggambarkan sesuatu yang
tidak bisa dimengerti secara umum dan tidak sesuai dengan realita.
Keindahan sebagai kualitas abstrak
menggambarkan suatu bentuk dalam yang keindahan di mana keindahan tersebut
bersifat eksklusif dan hanya dapat dimengerti oleh orang yang menciptakan
keindahan tersebut berdasarkan apa yang dipahaminya.
Keindahan sebagai benda tertentu yang
menunjukkan keindahan keindahan memiliki konsep pemahaman dan nilai yang
berbeda dengan kualitas abstrak di mana benda yang dimaksud dalam hal ini
adalah sesuatu yang mewakili keindahan secara umum dan dapat dengan mudah
diterima maupun dipahami oleh masyarakat.
II.
Keindahan
Sebagai Suatu Kualitas Abstrak dan Sebagai Sebuah Benda Tertentu yang Indah
1.
Keindahan sebagai suatu
kualitas abstrak (Beauty as an abstract quality)
Menggambarkan sesuatu yang kontemporer dan bersifat
nonrealistic di mana sang pencipta karya menggambarkan sesuatu yang tidak bisa
dimengerti secara umum dan tidak sesuai dengan realita. Keindahan sebagai
kualitas abstrak menggambarkan suatu bentuk dalam yang keindahan di mana
keindahan tersebut bersifat eksklusif dan hanya dapat dimengerti oleh orang
yang menciptakan keindahan tersebut berdasarkan apa yang dipahaminya.
2.
Keindahan sebagai sebuah
benda tertentu yang indah
Adalah keindahan yang memiliki konsep pemahaman dan nilai yang
berbeda dengan kualitas abstrak di mana benda yang dimaksud dalam hal ini
adalah sesuatu yang mewakili keindahan secara umum dan dapat dengan mudah
diterima maupun dipahami oleh masyarakat.
3.
Contoh keindahan dalam
bentuk benda:
a.
Secara alami : Manusia menaruh rasa
kagum atas keindahan alam yang merupakan ciptaan dari Yang Maha Kuasa.
b.
Buatan tangan : Karya seni yang
memiliki nilai estetika yang dapat dinilai oleh manusia.
Menurut cakupan orang harus membedakan
antara keindahan sebagai suatu kwalita yang abstrak dan sebagai sebuah benda
tertentu yang indah. Dalam pembatasan filsafah kedua pengertian itu
kadang-kadang dicampuradukkan saja. Disamping itu terdapat pula perbedaan
menurut luasnya pengertian, yakni :
a) keindahan dalam arti yang luas
b) keindahan dalam arti estetis murni
c) keindahan dalam arti terbatas dalam
hubungannya dengan penglihatan
III.
Keindahan Yang Sepuas-puasnya
Apakah Keindahan Itu?
Keindahan adalah sesuatu konsep
abstrak yang tidak dapat dinikmati, keindahan bisa dinikmati melalui suatu
karya. Dengan kata lain keindahan dapat dinikmati jika dihubungkan dengan suatu
bentuk.
Keindahan memiliki perbedaan,
perbedaan keindahan menurut luasnya :
·
Keindahan dalam arti luas
Keindahan dalam arti luas menurut
plotinus ilmu yang indah dan kebajikan yang indah.
·
Keindahan dalam arti estetis murni
Keindahan dalam arti estetis murni
menyangkut pengalaman estetis dari seseorang dalam hubungannya dengan sesuatu
yang diserapnya.
·
Keindahan dalam arti terbatas dalam
hubungan penglihatan
Keindahan dalam arti yang terbatas,
mempunyai arti yang lebih disempitkan sehingga hanya menyangkut benda-benda
yang dapat -diserap dengan penglihatan, yakni berupa keindahan bentuk dan
warna.
IV.
Nilai
Estetika
Dalam rangka teori umum tentang nilai
The Liang Gie menjelaskan bahwa, pengertian keindahan dianggap sebagai salah
satu jenis nilai seperti halnya nilai moral, nilai ekonomi, nilai pendidikan,
dan sebagainya. Nilai yang berhubungan dengan segala sesuatu yang tercakup
dalam pengertian keindahan disebut nilai estetik. Dalam ”Dictionary of Sociology and Related Science” diberikan rumusan
tentang nilai sebagai berikut :
”The
believed Capacity of any object to saticgy a human desire. The Quality of any
object which causes it be of interest to an individual or a group” (Kemampuan yang dianggap ada pada
suatu benda yang dapat memuaskan keinginan manusia. Sifat dari suatu benda yang
menarik minat seseorang atau suatu kelompok).
Hal itu berarti, bahwa nilai adalah
semata-mata adalah realita psikologi yang harus dibedakan secara tegas dari
kegunaan, karena terdapat dalam jiwa manusia dan bukan pada hendaknya itu
sendiri. Nilai itu (oleh orang) dianggap terdapat pada suatu benda sampai
terbukti letak kebenarannya.
V.
Perbedaan Nilai Ekstrinsik dan
Intrisik
· Nilai
ekstrinsik
Adalah sifat baik dari suatu benda
sebagai alat atau sarana untuk sesuatu hal lainnya (”instrumental! Contributory
value”), yakni nilai yang bersifat sebagai alat atau membantu contohnya puisi,
bentuk puisi yang terdiri dari bahasa, diksi, baris, sajak, irama, itu disebut
nilai ekstrinsik
· Nilai
intrinsik
Nilai intrinsik adalah sifat baik dari
benda yang bersangkutan, atau sebagai suatu tujuan, ataupun demi kepentingan
benda itu sendiri. Contohnya : pesan puisi yang ingin disampaikan kepada
pembaca melalui (alat benda) puisi itu disebut nilai intrinsik .
VI.
Pengertian Kontemplasi dan Ekstansi
·
Kontemplasi
Adalah dasar dalam diri manusia untuk
menciptakan sesuatu yang indah yang merupakan suatu proses bermeditasi
merenungkan atau berpikir penuh dan mendalam untuk mencari nilai-nilai, makna,
manfaat dan tujuan atau niat suatu hasil penciptaan.
·
Ekstansi
adalah dasar dalam diri manusia untuk
menyatakan, merasakan dan menikmati sesuatu yang indah.
Manusia
menciptakan berbagai macam peralatan untuk memecahkan rahasia gejala alami
tersebut. Semuanya ini dilakukan dan hanya bisa terjadi berdasarkan resep atau
pemikiran pendahuluan yang dihasilkan oleh kontemplasi. Siklus kehidupan
manusia dalam lingkup pandangan ini menunjukkan bahwa kontemplasi selain
sebagai tujuan juga sebagai cara atau jalan mencari keserba sempurnaan
kehidupan manusia.
VII.
Makna Renungan
Renungan berasal dari kata renung. Merenung artinya dengan diam-diam
memikirkan sesuatu, atau memikirkan sesuatu secara mendalam. Renunagn adalah
hasil merenung .
Orang yang merenungkan setiap kegiatannya/segenap pengetahuannya yang dia
miliki dapat disebut berfilsafat. Tetapi tidak semua orang mampu berpikir
kekilsafan. Dimana kekilsafan mendasarkan diri pada penalaran. Penalarab adalah
prosesd berpikir yang logis dan analitis. Berpikir merupakan kegiatan kegiatan
untuk menyusun pengetahuan yang benar. Sedang analisis adalah kegiatan.
Berpikir berdasarkan langkah-langkah tertentu sehingga pengetahuan yang kita
peroleh disebut pengetahuan-pengetahuan tidak langsung.
Setiap pernah orang merenung. Sudah tentu kadar renungannya satu sama lain
berbed, meski objek yang direnungkan itu tergantung kepada obyek dan subyek
Ada 3 macam pemikiran kefilsafatan
adalah sebagai berikut:
·
Menyeluruh, artinya pemikiran yang luas bukan hanya ditinjau sudut pandangan tertentu. Tetapi ingin
mengetahui ilmu yang satu dengan ilmu yang lain. Contoh dengan
moral dan seni dan tujuan hidup
·
Mendasar, artinya pemikiran yang dalam sampai kepada hasil yang
fundamental.(keluar gejala) sehingga dapat dujadikan dasar berpijak bagi segenap bidang keilmuan.
·
Spekulatif artinya hasil pemikiran yang dapat dijadikan dasar untuk
pemikiran-pemikiran selanjutnya. Hasil pemikiran selalu dimaksudkan sebagai
dasar untuk menjelajah wilayah pengetahuan yang baru.
Metafisika adalah cabang filsafat yang paling umum, mendasar dan kritik
spekulatif.
Renungan atau pemikiran yang dibahas dalam modul
ini adalah yang berhubungan dengan keindahan. Tanpa
direnungkan hasil seni tidak mencapai keindahan
Renungan atau pemikiran berhubungan
dengan keindahan didasarkan atas 3 macam teori yaitu:
·
teori metafisika, plato mendalilkan adanya
dunia ide para taraf yang tertinggi, sebagai realita illahi itu.
·
teori pengungkapan, dalam teori ini
dikatakan oleh Benedelto Croce. Bahwa seni adalah pengungkapan kesan-kesan yang
dimiliki seserang
·
teori psikolgis, dinyatakan bahwa proses
penciptaan seni adalah pemenuhan keinginan bawah sadar dari serang seniman.
Dalam proses jiwa seniman pada waktu merenung dalam rangka menciptakan
seni,menurut ke ats menyatakan bahwa, untuk mengatasai rasa ragu-ragu atau
takut yang meledakkan imajinasi, dan imajinasi ini membentuk keindahan.
VIII.
Makna Keserasian
Keserasian berasal dari kata serasi. Serasi dari kata dasar rasi artinya
cock, sesuai atau kena benar. Kata cock , sesuai atau kena mengandun insur
pengertian perpaduan, pertentangan,
ukuran , dan seimbangan. Contohnya orang
berpakaian antar kulit dan warna yang dipakai cocok.
Dalam memadu rumah dan halaman, rumah yang bagus, dengabn halaman yang luas
dan tersusun rapi dengan bunga-bunga yang indah-indah, orang akan memuji
keserasian itu, tetapi sebaliknya, rumah yang bagus, yang tidak mempunyai
halaman tentu orang akan mengatakan “sayang” jadi dalam memadu rumah dan
halaman ada unsur ukuran-ukuran yang seimbang.
Dalam berpakain sangat diutamakan keserasian warna dan bentuk serta
potongasn tubuh,. Ada pria dan ada wanita yang dapat kita kagumi karena
kecantikan /ketampanan pria /wanita yang sedang duduk, setiap orang yan g
melihatnya terheran-heran melihat wajahnya hampir semua mata memandang kearah
wanita atau pria yang dikagumi itu. Tetapi setelah berdiri, semua orang
mengeluh “sayang”, tinggi orang itu tidak sesuai dengan harapan kita, ternyata
terlalu pendek, hal seperti ini juga menyatakan ukuran,.
Karena itu dalam hal keindahan, sebagian besar ahli pikir, menjelaskan
bahwa keindahan pada dasarnya adalah sejumlah kualita/pokok tertentu yang
terdapat pada suatu hal. Kualitas yang paling sering disebut adalah kesatuan,
keselarasan, keseimbanagn dan pertentangan.
Keserasian identik dengan keindahan . sesuatu yang serasi tentu tampak
indah dan yang tidak serasi tidak indah dilihat. Karena itu, sebagian ahli
pikir berpendapat bahwa keindahan adalah sejumlah kualitas pokok tertentu yang
terdapat pada suatu hal.
Dalam keserlarasan itu seseorang memiliki perasaan seimbang dan tenang, dan
juga mempunyai cita rasa akan sesuatu yang berakhir dan merasa hidup sesaat
ditengah-tengah, kesempurnaan yang menyenangkan hati dan ingin
memperpanjangnya.
Keindahan sangat erat hubungannya dengan keserasian keindahan itu juga ada
hubungan erat dengan seni. Seni ini tidak hanya terdapat dalam keindahan, seni juga ada diahas
dimatematika.
Menurut mahzab Phytagoras yang menciptakan teori proporsi itu mengemukakan
bahwa nada-nada yang dikeluarkan oleh seutas sinar tergantung dari
panjang-pendeknya sinar.
Dalam seni ada 6 yaitu:
·
kesatuan total
·
tema
·
tema variasi
·
keseimbangan
·
perkembangan
·
tata jenjang.
Keserasian tidak ada hubungannya dengan kemewahan. Sebab keserasian
merupakan perpaduan antara warna, bentuk dan ukuran atau keserasian merupakan
pertentangan antara nada-nada tinggi rendah , keras lembut, dan panjang pendek.
Kadang-kadang kemewahan menunkang keserasian tetapi tidak selalu.
IX.
Pertanyaan
1.
Manusia menaruh rasa kagum atas keindahan alam yang merupakan
ciptaan dari Yang Maha Kuasa, merupakan contoh keindahan dalam bentuk
benda…
a.
Secara alami
b.
Buatan tangan
c.
Buatan
Para Ahli
d.
Keindahan
Alam
2.
Mempunyai
arti yang lebih disempitkan sehingga hanya menyangkut benda-benda yang dapat
-diserap dengan penglihatan, yakni berupa keindahan bentuk dan warna, adalah
pengertian dari keindahan dalam arti…
a.
Keindahan
dalam arti luas
b.
Keindahan
dalam arti estetis murni
c.
Keindahan dalam arti terbatas dalam hubungan penglihatan
d.
Keindahan
dalam arti mendasar
3.
Keindahan sebagai sebuah benda
tertentu yang indah adalah…
a.
Sifat-sifat yang merujuk kepada sesuatu yang indah
di mana manusia mengekspresikan perasaan indah tersebut melalui berbagai hal
yang mengandung unsur estetis yang dinilai secara umum oleh masyarakat.
b.
Pemikiran yang luas bukan hanya ditinjau
sudut pandangan tertentu. Tetapi ingin mengetahui ilmu yang satu dengan
ilmu yang lain.
Contoh dengan moral dan seni dan tujuan hidup.
c.
Keindahan yang memiliki konsep pemahaman dan nilai yang berbeda
dengan kualitas abstrak di mana benda yang dimaksud dalam hal ini adalah
sesuatu yang mewakili keindahan secara umum dan dapat dengan mudah diterima
maupun dipahami oleh masyarakat.
d.
Perpaduan antara warna, bentuk dan ukuran atau keserasian merupakan
pertentangan antara nada-nada tinggi rendah , keras lembut, dan panjang pendek.
4.
Yang
tidak termasuk dalam teori renungan adalah…
a.
Teori Menyeluruh
b.
Teori Psikologis
c.
Teori Pengungkapan
d.
Teori Metafisika
5.
Yang termasuk kedalam pemikiran
kefilsafatan adalah…
a.
Menyeluruh, Mendasar dan Spekulatif
b.
Mendasar, Menyeluruh dan Individual
c.
Menyeluruh, Spekulatif dan Alami
d.
Pengungkapan, Menyeluruh dan
Metafisika
X.
Daftar
Pustaka